LENTERAJATENG, SEMARANG – Fakultas Kedokteran (FK) Soegijapranata Catholic University (SCU) tidak hanya mengedepankan kualitas lulusannya, tetapi juga bisa memperlakukan pasien dengan lebih humanis. Dekan FK SCU Jonsinar Silalahi menyatakan, tagline era kepemimpinannya “New Hope, New Joy, New Experience”.
“Ada harapan, suka cita dan pengalaman baru, di mana FK Unika Soegijapranata ini unggul dari sisi kualiasnya tetapi tetap humanis,” kata Jonsinar Silalahi, Selasa 2 Mei 2023.
Lalu bagaimana mewujudkannya, menurut Jonsinar, untuk melatih calon dokter agar lebih humanis. Yaitu, dengan mengajari mereka berbagai dengan program bakti sosial di suatu daerah yang membutuhkan. Lalu tetap memberlakukan program Kuliah Kerja Nyata, bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran SCU.
Selain, melatih mereka memperlakukan orang lain secara egaliter dengan membuka ruang-ruang terbuka dengan banyak kursi. Dengan setting gedung FK Unika Soegijapranata seperti itu, maka harapannya mahasiswa kedokteran berbagai angkatan saling bertemu dan berdiskusi mengenai segala hal.
Tidak hanya mahasiswa, dosen juga tidak segan minum kopi atau makan bersama mahasiswanya. Dengan seperti itu, suasana akan lebih santai dan enjoy antara sesama mahasiswa dan dengan dosen.
“Suasana tersebut tidak akan ditemui di Fakultas Kedokteran maupun Universitas lain,” tambah Jonsinar.
Ia juga akan membudayakan, panggilan “mas” dan “mbak” untuk sapaan ke dosen. Sehingga dengan seperti itu, mahasiswa tidak akan segan bertanya apapun pada saat jam pelajaran kepada dosennya.
Fenomena Pasien Berobat ke Luar Negeri
Jonsinar menambahkan, melatih sikap humanis dan mampu berkomunikasi dengan baik dan detil penyakit yang diderita pasien. Merupakan suatu kebutuhan dunia kedokteran di Indonesia, di mana memupuk kepercayaan berobat di dalam negeri.
Banyak Warga Negara Indonesia, yang memilih berobat ke luar negeri. Satu alasannya, karena dokter di luar negeri lebih detil dalam menjelaskan dan memiliki waktu lebih panjang dengan pasiennnya.
Sehingga pasien merasa puas dan nyaman ketika berobat, kemudian kembali lagi ke sana untuk melakukan pengobatan. Sedangkan mengenai kualitas dokter menurut Jonsinar, antara di luar maupun di dalam negeri, sama saja.
Sementara untuk kualitas FK SCU, ia menjamin tidak kalah dengan fakultas yang sama di Universitas yang lain. Fasilitas laboratorium untuk praktikum lengkap, lalu pada gedung FK Unika Soegijapranata yang saat ini sedang dalam proses pembangunan akan dilengkapi dengan Museum Anatomi dan Mini Hospital.
Untuk menjamin lulusan FK SCU, lulus ujian profesi setelah menjalani Koas, sudah mempersiapkan program pemantapan. Dokter muda yang baru saja Koas, diminta kembali ke kampus dan menjalani pemantapan, pelajaran yang telah mereka dapat selama ini.
Setelah itu, mereka diuji dan jika hasilnya sesuai dengan standar FK SCU maka diperbolehkan untuk mengikuti ujian profesi. Jika masih di bawah standar, para dokter muda itu kembali mengikuti pemantapan untuk melaksanakan ujian profesi pada waktu berikutnya.
Dekan FK SCU diserahterimakan dari yang lama dr Indra Adi Susianto MSi Med SpOG (2019-2023) kepada yang baru dr Jonsinar Silalahi MSi Med SpB Subsp Pend (K), di Kampus setempat BSB Kota Semarang. Serahterima disaksikan oleh Dr Ferdinandus Hindiarto SPsi MSi.