LENTERAJATENG, SEMARANG- Sebanyak 90 personil dari Satuan Brigadir Mobil (Brimob) Kepolisidan Daerah Jawa Tengah melakukan simulasi pengamanan dari ancaman aksi teror di Stasiun Poncol, Kota Semarang, Minggu, (18/12/2022).
Dansat Brimob Polda Jateng, Kombes Pol.Yopie Sepang mengatakan pelaksanaa simulasi ini untuk menghadapi Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru).
“Kita menggelar latihan ini untuk menguji kesiapan anggota apabila dihadapkan dengan situasi nyata di lapangan,” ujarnya.
Ia mengatakan pelaksanaan pelatihan di halaman stasiun dan di dalam gedung kereta. Tujuannya untuk memberikan gambaran secara nyata apabila ancaman teror benar-benar terjadi
Adegan bermula dari masuknya pelaku teror ke dalam stasiun lalu melakukan penyanderaan terhadap penumpang di dalam gerbong stasiun.
Lalu datanglah pasukan Brimob dengan persenjataan lengkap untuk melumpuhkan pelaku dan mengamankan barang bukti. Adapun, Brimob juga berhasil membebaskan sandera.
Latihan dengan suara dari baku tembak dan ledakan seakan menggambarkan situasi seperti kejadian nyata. Kemudian tim penanggulangan Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR)/Den Gegana juga mengamankan barang berisi gas beracun di dalam gerbong.
Latihan baru berakhir dengan operator Penjinak Bom (Jibom) Den Gegana berhasil mengamankan dan menjinakkan sebuah tas yang berisi rangkaian bom.
a mengatakan sehari sebelumnya simulasi penanganan pelatihan di Candi Borobudur. Ia berharap dengan simulasi ini, ia dapat meningkatkan rasa aman bagi masyarakat yang akan menikmati Nataru.
Lebih lanjut, ia menyampaikan pihaknya akan mengerahkan kekuatan maksimal untuk memastikan pengamanan Natal dan Tahun Baru kali ini berjalan aman dan lancar.
“Tentu kita akan maksimal ya dalam mengamankan natal dan tahun baru nanti. Semoga libur natal tahun baru akan berjalan dengan aman dan lancar,” pungkasnya.