LENTERAJATENG, SEMARANG – Kabupaten Brebes catat angka kematian tertinggi pada ibu dan bayi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesma) pada Dinas Kesehatan Jateng, Yuni Rahayuningtyas.
Berdasarkan catatan Dinkes Jateng hingga triwulan 3 tahun 2022 terdapat ada 3.031 angka kematian bayi (AKB) di wilayahnya. Kabupaten Brebes menjadi daerah penyumbang terbesar dengan 191 kasus AKB.
Selain itu, Kabupaten Brebes juga masih catat angka kematian ibu (AKI) pada triwulan ke tiga tercatat 335 kematian. Terbanyak masih ada ke Kabupaten Brebes.
“Banyak faktor yang membuat Kabupaten Brebes menjadi penyumbang AKB terbanyak. Pasalnya, daerah itu memiliki luas yang besar dan jumlah penduduk banyak serta masuk dalam kategori daerah miskin di Jateng,” kata Yuni, Kamis (1/12/2022).
Tak hanya itu, Yuni menjelaskan bila risiko kematian AKB juga lebih tinggi daripada AKI. Ia mengungkapkan, antisipasi pada saat masa kehamilan mampu menekan kematian bayi.
“Kalau ini (persalinan dan nifas) terlewatkan dengan baik, insyaAllah selamat, kemudian bisa sehat,” jelas dia.
Menurut Yuni, akses bagi masyarakat untuk mengikuti layanan kesehatan saat ini sudah cukup terjangkau. Bahkan, ia secara berkala mengintruksikan Kepala Dinkes di tiap kabupaten/kota untuk terus meningkatkan akses pelayanan kesehatan.
“Strategi kami meningkatkan akses layanan. Kemudian kualitas dan pemberdayaan kelola prasarana. Akses ini, maksudnya mendekatkan kepada masyarakat, jemput bola. Misalnya, seperti Puskeling (puskesmas keliling),” bebernya.
Program strategis pemerintah Jateng untuk pengawalan ibu hamil juga berjalan dari hulu hingga hilir. Yakni dengan menggencarkan program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.
“Mulai dari pengawalan persiapan ibu hamil sampai melahirkan, termasuk fase nifas. Kemudian peningkatan pelayanan kesehatan hingga melibatkan setiap lapisan masyarakat untuk edukasi secara merata. Pelayanan kesehatan di Jateng sangat siap melakukan jemput bola bila ada yang kesulitan,” tutup dia.
Sebagi informasi, selain Brebes, Grobogan menempati urutan kedua pada catatan AKB, yakni sebanyak 186 jiwa. Kemudian menyusul Banyumas 179, Cilacap 151 dan Kebumen 131.