LenteraJateng, SEMARANG – BBPOM (Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan) Semarang tingkatkan pelayanan publik dengan meluncurkan platform KlikPatas.com
Pada platform ini, pengguna layanan BBPOM dapat mengakses penelusuran sampel yang sedang uji laboratorium. Klik Patas dapat diakses melalui handphone, komputer, maupun laptop.
Purnaning, selaku fungsional ahli muda BBPOM Semarang, mengatakan pengguna layanan kini bisa langsung menelusuri sejauh mana sampel sedang diujikan. Terkait akses, cukup dengan membuka website dan memasukkan kode billing yang di dapat setelah melakukan pembayaran.
“Untuk uji laboratorium memang terdapat tarif sesuai dengan PP nomer 32 tahun 2017. Sejauh ini, kami juga telah melakukan percepatan uji dari 30 hari menjadi 15 hari,” kata Naning, pada Forum Komunikasi Publik, Selasa (19/2/2022).
Selain KlikPatas, BBPOM Semarang juga memberikan pelayanan publik berbasis digital untuk kemudahan akses pengguna layanan. Seperti layanan surat keterangan impor yang hanya memakan waktu 6 jam saja.
BBPOM Semarang Punya Lima Inovasi Informasi untuk Tingkatkan Pelayanan Publik
Koordinator Substansi Informasi dan Komunikasi BBPOM Semarang Novi Eko Rini mengungkapkan, setidaknya ada lima inovasi informasi layanan publik yang telah di launching. Selain KlikPatas.com, sebelumnya telah launching program seperti Lakone Sekti, Sinau Online Sareng, Layanan Cekatan dan Melon Manis.
Untuk program Lakone Sekti berada di mall pelayanan publik yang ada di Jawa Tengah. Yakni Kebumen, Purworejo, dan yang baru saja launching pada Maret lalu, Kudus.
“Bagi pelaku usaha yang ingin konsultasi langsung bisa melalui Lakone Sekti. Konsultasi berlangsung setiap minggu pertama dan ketiga di tiga mall pelayanan publik yang tersedia,” papar Novi.
Program lainnya adalah Sinau Online Sareng (SOS). Misalnya saja seperti saat ini konsumen banyak beralih ke produk olahan makanan beku. Maka, untuk tetap menjaga keamanan produk pangan, BBPOM Semarang memberikan bimbingan teknis (bintek) kepada para pelaku usaha.
“Termasuk di masa pandemi juga banyak produsen obat tradisional bermunculan. Kemudian kami membaca kebutuhan masyarakat itu dengan memberikan bintek,” jelasnya.
Novi juga mengaku pihaknya ingin lebih cepat dan dekat dengan masyarakat terkait keamanan dan pengawasan pangan. Untuk itu, dilakukan pula sosialiasi ke sekolah, baik untuk siswa maupun petugas kantin, melalui Layanan Cekatan.
“Kami menggunakan tes kit, untuk memeriksa adakah borax, pewarna tekstil, formalin pada produk makanan di sekolah,” bebernya.
Terakhir, ada Melon Manis (Melayani Online Memberikan Informasi) yang mengakomodir kebutuhan konsultasi seputar produksi pangan, obat tradisional maupun produksi kosmetik.
“Kami menjadwalkan sesi konsultasi layanan online dua kali dalam seminggu. Apabila banyak peminatnya, akan kami tambah lagi jadwalnya,” tandas Novi.
Erisa, Manager CV Shinta Rama, Tegal mengungkapkan, sebelumnya ia merasa bingung terkait denah bangunan yg benar untuk memproduksi kosmetik. Kemudian dengan adanya Melon Manis ini, ia merasa sangat terbantu karena mendapat guideline dan sampel denah dengan benar.
“Yang pertama hemat waktu, karena online jadi kami tidak harus datang ke Semarang. Kemudian yang pasti jadi hemat biaya dan hemat tenaga,” pungkasnya.