LenteraJateng, SEMARANG – Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Kantor Semarang lakukan uji coba alat pendeteksi bawah laut, Jumat (4/2/2022). Alat bernama Garmin Fishfinder 350 FF itu juga berfungsi untuk mendeteksi logam dan obyek bawah air.
Kasie Sumber Daya Basarnas Kantor Semarang, Didit Arie Ristandy mengatakan, kegiatan uji coba ini merupakan instruksi kantor pusat. Mengingat, Garmin Fishfinder itu baru saja tiba dari kantor pusat.
“Kegiatan kemarin adalah perintah dari kantor pusat. Apakah alat yang sudah terkirim bisa berfungsi dengan baik dan normal,” tutur dia, Minggu (6/2/2022).
Alat tersebut, lanjut Didit, dapat terpasang secara portable atau permanen. Penggunaannya bisa di kapal maupun dengan perahu karet.
“Saat uji coba kami coba pasang di kapal, alat ini memang mendeteksi obyek-obyek bawah air termasuk obyek hidup seperti ikan,” papar dia.
Mengenai penunjang operasi SAR, ia membenarkan bahwa penggunaan alat tersebut adalah ketika operasi. Terutama saat terjadi kecelakaan air (laka air).
“Memang alat ini sebagai penunjang saat operasi SAR air, baik laut maupun waduk atau danau,” imbuhnya.
Selain Garmin Fishfinder 350 FF, Basarnas Kantor Semarang, juga melakukan uji coba alat pendeteksi bawah air lainnya yaitu AquaEye.
Terpisah, Kepala Basarnas Kantor Semarang Heru Suhartanto menyebut fungsi AquaEye adalah alat bantu yang tim SAR gunakan sebagai alat pencari korban tenggelam.
“Alat ini dapat mencari objek yang tenggelam, dengan waktu pindai tertentu,” kata Heru.
Waktu pindai pada alat AquaEye yaitu long selama 30 detik, medium 15 detik, dan short 5 detik dengan kedalaman masuk ke air 3 meter.
“Saat pemindaian selesai, maka akan tampak pada layar, obyek akan muncul berupa tanda X. Ketika menggabungkan dua alat tersebut, maka hasilnya akan maksimal,” pungkas Heru.
Editor: Puthut Ami Luhur