LenteraJateng, SEMARANG – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Indriyasari menyebut target penerimaan pajak hotel di Kota Semarang pada tahun 2022 sebesar Rp 191 miliar. Ia optimis, penerimaan pajak hotel terus meningkat meski pandemi Covid-19 realisasinya mencapai Rp 63 miliar.
“Progress 2022 ini jauh lebih bagus ketimbang tahun lalu, itu untuk penerimaan di bulan yang sama, yaitu Januari dan Februari,” kata Indriyasari kepada LenteraJateng, Rabu (2/3/2022).
Menurut Iin, sapaan akrabnya, memang saat ini Kota Semarang berada pada PPKM Level 3. Namun hal itu lantas tidak mengurangi kunjungan wisata dan keterisian kamar hotel.
“Target kami di 2022 menjadi Rp 191 miliar, naik dari 2021 lalu. Kami dorong dengan menggalang sinergitas antar instansi,” tuturnya.
Pajak dari hotel lanjut Iin, masih bisa menggali potensi lainnya. Antara lain pajak reklame dan pajak air bawah tanah atau sumur artetis.
Strategi lainnya, yaitu dengan mengadakan event atau kegiatan yang Pemkot Semarang selenggarakan. Salah satu agenda terbesarnya adalah Summit Kota Sehat pada akhir Maret dan persiapan G20.
“Strategi Pemkot Semarang adalah dengan menggelar berbagai event pada tahun ini agar occupancy hotel terserap secara maksimal. Salah satu agenda terbesar di 2022, ada pertemuan Rumah Sehat di mana para kepala daerah se-Indonesia hadir,” tuturnya.
Iin menambahkan, 600 sampai 800 orang akan hadir dalam pertemuan Rumah Sehat. Kegiatan tidak hanya di satu tempat tapi juga di beberapa hotel.
Sejauh ini lanjut dia, pihaknya menggandeng mitra dan laskar pajak.
Editor: Puthut Ami Luhur