LenteraJateng, SEMARANG – Seorang warga Demak mengeluh ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal uang ganti rugi tanah miliknya yang belum dibayar. Lahan tanah milik Ahmad Suparwi itu, terkena proyek Jalan Tol Semarang – Demak.
Ia mengelukan lahan tanahnya, kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung di Pasar Peterongan, Kota Semarang.
“Pak tolong pak saya korban jalan tol. Saya orang Demak,” kata Ahmad Suparwi dengan suara lantang.
Mendengar suara Suparwi, Presiden Joko Widodo sejenak menghentikan langkahnya. “Tanah saya belum dibayar tapi sudah dibangun Jalan Tol pak,” kata Suparwi kepada Presiden Joko Widodo.
Presiden juga sempat menanyakan asal Suparwi. Lalu, Jokowi langsung menginstruksikan Paspampres untuk meminta alamat lengkap seorang warga Demak itu.
“Saya rumahnya Pulosari, Karangtengah, Demak,” terangnya kepada Paspampres yang ditunjuk Presiden untuk menanyai lebih lanjut kepada Suparwi.
Sebelum mengungkapkan kegalauan mengenai lahan tanah miliknya yang sudah ada pembangunan Jalan Tol. Ia telah membulatkan tekad berusaha bertemu orang nomor satu di Republik Indonesia ini.
Ia rela mengendarai sepeda motor seorang diri, dan menunggu berjam-jam sampai Presiden Joko Widodo tiba di Pasar Peterongan. “Saya di sini sudah sejak pukul 07.00 WIB dan menunggu Presiden sampai pukul 13.30 WIB,” tambahnya.
Mengadu ke Presiden Joko Widodo adalah langkah terakhirnya, setelah persoalannya tidak mendapatkan jalan keluar ketika melapor ke Polda Jateng dan Badan Pertanahan Nasional/Agraria Tata Ruang (BPN/ATR) Jateng.
Bupati Demak dr Hj Eisti’anah merespon terkait persoalan tersebut. Ia sedang berusaha, berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pusat agar mendapatkan solusi terbaik untuk masyarakat terkait tanah musnah. Hal itu bertujuan agar proyek strategis nasional (PSN) segera terlaksana di wilayahnya.
“Kami sedang memperjuangkan di Provinsi agar masyarakat mendapatkan lebih dari sekadar uang kerohiman yang nilainya terlalu kecil,” kata Bupati Demak, Jumat (8/7/2022).
Editor: Puthut Ami Luhur