LENTERAJATENG, MAGELANG – Bank Jateng Borobudur Marathon 2025, mencatatkan sejarah baru dengan meraih status Elite Label dari World Athletics. Dengan status tersebut, Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 menjadi ikon sport tourism global.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sumarno SE MM menyatakan, perjalanan sembilan tahun Bank Jateng Borobudur Marathon adalah simbol keberlanjutan dan kebanggan daerah.
“Sembilan tahun perjalanan Bank Jateng Borobudur Marathon merupakan wujud nyata, semangat kebersamaan dan konsistensi masyarakat Jawa Tengah. Kegiatan ini bukan hanya ajang olahraga, tetapi juga gerakan yang menginspirasi,” kata Sumarno, saat Konferensi Pers di Grand Artos Hotel & Convention, Sabtu (15/11/2025).
Sumarno menambahkan, peningkatan signifikan jumlah peserta dari 11.500 orang pelari bertambah 1.000 orang dibandingkan 2024.
Dengan kenaikan ini, perputaran ekonomi diprediksi akan meningkat di atas Rp 73,9 miliar yang dicapai pada 2024.
“Kami ingin mendorong lebih banyak perputaran ekonomi yang ada di kawasan ini,” tambah Sumarno.
Peningkatan perputaran ekonomi Bank Jateng Borobudur Marathon menunjukkan tren positif, tercatat dari Rp 1,5 miliar pada 2017 meenjadi Rp 73,9 miliar pada 2024.
Ia menambahkan, rute baru dirancang untuk memberikan pengalaman berbeda dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada titik-titik baru di Magelang.
Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menjelaskan, semangat “Stride to Glory” diwujudkan melalui pemberdayaan UMKM lokal.
“Setiap pelari yang datang dan setiap langkah yang mereka ambil menjadi bagian dari roda ekonomi yang terus berputar. Kami menghadirkan kembali Pasar Harmoni, sebagai kolaborasi antara 20 UMKM Bank Jateng Pawone dan 46 UMKM Jateng Berdikari yang telah dikurasi dan mendapat pembinaan khusus,” tutur Irianto.
Menurutnya, Pasar Harmoni ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dirasakan juga oleh masyarakat yang ikut menikmati manfaat ekonomi.
Selain kegiatan Bank Jateng Borobudur Marathon memberikan efek berantai positif, di mana banyak pelari memilih untuk tinggal lebih lama dan menikmati layanan homestay, kuliner, serta tur lokal, yang secara langsung meningkatkan hunian dan jasa pariwisata.
Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono melihat, event ini sebagai ruang narasi persatuan dan perayaan kerja sama, terutama dalam perjalanan menuju satu dekade penyelenggaraan.
“Kami melihat sebagai ajakan untuk merayakan setiap langkah dalam perjalanan panjang menuju kejayaan. Kejayaan yang lahir dari kerja sama, dari konsistensi, dan dari cinta terhadap Magelang dan Jawa Tengah,” tutur Haryo.
Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie Ahn menyoroti, sambutan masyarakat Magelang yang selalu menjadi jiwa dari event ini.
“Rute tahun ini menghadirkan perpaduan antara warisan budaya, keindahan alam, dan sentuhan modernisasi. Para pelari akan melewati kawasan dengan panorama yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya,” tutur Liem Chie Ahn.
Ia menambahkan, yang membuat event ini istimewa adalah sambutan masyarakat yang hangat.
Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 dengan status Elite Label, diharapkan menjadi tolok ukur perlombaan di Asia sekaligus perayaan budaya, persatuan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Magelang dan Jawa Tengah.