LENTERAJATENG, SEMARANG – Kompleks SMP Negeri 16 bakal jadi pintu exit tol Ngaliyan. Pemkot Semarang telah merelokasi sekolah tersebut di tempat baru.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono menyebut lahan baru untuk SMP 16 telah disiapkan.
“Lahannya sudah disiapkan. Lebih cepat lebih baik karena mengingat exit tol Krapyak sudah sangat crowded. Setiap sore sudah macet luar biasa,” jelasnya, Kamis (11/1/2024).
Menurutnya, antrian kemacetan di exit tol Krapyak sudah menjalar hingga bundaran Kalibanteng. Adanya exit tol Ngaliyan nanti harapannya dapat memecah antrian panjang tersebut.
“Kami mendorong saja karena itu kewenangan pemerintah pusat. Kementerian PU dalam hal ini Jasa Marga sebagai pengelola. Kami berharap itu lebih cepat, yang dinanti-nantikan masyarakat,” tegasnya.
Kendati akan ada pembebasan lahan nantinya, menurut Suharsono tidak akan terlalu banyak. Masyarakat dapat segera dilakukan sosialisasi dan pendataan agar segera terlaksana.
Sebelumnya, Pemkot Semarang, dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan pihak Jasa Marga Semarang Batang, untuk membicarakan masalah ini.
“Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan Direktur Jasa Marga Semarang Batang,” kata Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Mbak Ita sapaan akrabnya menjelaskan, menurut informasi yang ia dapat, jika desain exit tol Ngaliyan ini sudah jadi. Terutama untuk exit dan masuk akses kendaraan.
“Desainnya sudah ada, nanti untuk akses keluar dan masuk,” bebernya.
Ia menjelaskan, bakal ada pembebasan lahan yang dilakukan untuk pembangunan exit tol ini. Namun ia memastikan anggaran pembebasan lahan dan pembangunan akan menggunakan dana dari Kementerian PUPR atau APBN.
“Ada pembebasan lahan, nah ini dari Kementerian semua. Intinya nanti kita ketemu dulu dengan Jasa Marga,” tutupnya.