LenteraJateng, SEMARANG – Airlangga prioritas Partai Golkar dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Belum lama ini santer beredar kabar Partai Golkar siap menampung Ganjar Pranowo jika tidak mendapat tempat di PDI Perjuangan.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid menyampaikan gagasan tersebut. Meski kemudian meluruskan bahwa pernyataan tersebut bukanlah sikap resmi partai berlambang pohon beringin tersebut.
Mengenai wacana tersebut Ganjar Pranowo mengaku, tetap setia dengan PDI Perjuangan dan tidak akan berpindah ke lain hati. “Saya tetap setia dengan PDI Perjuangan,” katanya usai pembukaan Festival HAM di PO Hotel, Senarang, Rabu (17/11/2021).
Sementara wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan DPD I Partai Golkar Jateng Padmasari Mestikajati menyatakan, dari hasi survei memang ada beberapa tokoh memiliki elektabilitas tinggi. Meski hasil survei menunjukkan itu tetapi partainya tetap memberikan prioritas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
“Kami tidak menutup akses bagi tokoh-tokoh tersebut bergabung ke Partai Golkar,” tambahnya.
Menurutnya jika Ganjar Pranowo mau bergabung sah-sah saja, Partai Golkar memang partai yang besar dan sudah mempunyai jaringan sampai ke desa-desa.
Sampai saat ini Partai Golkar masih berkomunikasi baik dengan PDI Perjuangan maupun dengan Ganjar Pranowo.
“Saat ini, kami masih mendukung Ketum Partai Golkar sebagai calon Presiden. Jika ada partai lain melirik Golkar, saya rasa hal Wajar. Apalagi kekuatan partai ini sendiri tidak bisa diabaikan karena masih ingin meraih suara cukup banyak,” tuturnya.
Padmasari Mestikajati berharap, isu munculnya beberapa nama Capres menjelang Pilpres 2024 akan menambah pilihan rakyat untuk memilih. Masyarakat bisa lebih memilih yang terbaik untuk memimpin mereka.
Nurdin Sebut Wacana Ajak Ganjar Bukan Sikap Resmi Partai, Airlangga Prioritas Partai Golkar
Mengutip tempo.co, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid menegaskan wacana mengajak kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, bergabung dengan Golkar dalam Pilpres 2024 bukan sikap resmi partai. Ia menjelaskan wacana itu datang dalam suatu diskusi bersama dengan relawan pendukung Ganjar sebagai Capres 2024.
Saat itu, Nurdin membuka ruang bagi Ganjar yang merupakan Gubernur Jawa Tengah untuk maju bersama Golkar. Syaratnya bila PDIP tak membuka ruang bagi Ganjar untuk maju sama sekali dalam pemilihan presiden.
“Wacana saya itu memberi motivasi kepada relawan ini. Karena relawan ini sifatnya sangat demokratis karena berasal dari akar rumput,” kata Nurdin.
Tawaran yang ia ajukan bagi Ganjar pun bukan berarti untuk maju sebagai Capres, tapi calon wakil presiden. Pasalnya, Nurdin mengatakan, Golkar telah memutuskan akan mengusung Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024, sesuai hasil Rapat Pimpinan Nasional.
Editor : Puthut Ami Luhur