LENTERAJATENG, SEMARANG – CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi masih tetap percaya diri bahwa skuadnya bisa finish di 5 besar pada akhir musim. Meski dari beberapa pertandingan, tim Mahesa Jenar alami tren negatif dan belum menang dalam 7 laga terakhir.
“Kami yakin, masih mungkin finish di posisi 5 besar. Ia melihat, jarak perolehan poin antara peringkat ke-10 dan 5 tidak terpaut banyak,” kata Yoyok beberapa waktu lalu.
Menurutnya, dalam olahraga terutama sepakbola semua hal dapat terjadi. Tim-tim yang saat ini bertengger di lima besar pemuncak klasemen, sewaktu-waktu dapat terpeleset, kalah dan kehilangan poin sehingga bisa tergeser oleh tim di bawahnya.
“PSIS bukan tidak mungkin di penghujung kompetisi, bisa melakukan lompatan prestasi yang luar biasa sehingga bisa menggeser tim-tim yang ada bertengger di atasnya di klasemen sementara Liga 1,” tuturnya.
Harapan Yoyok bukan tanpa alasan, karena belajar pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya PSIS Semarang selalu finish di bawah 5 besar. ia berharap, pada kompetisi musim ini bisa di atas nomor 5 besar.
Sementara pelatih PSIS, Gilbert Agius, tidak menjawab saat ditanya target tim yang dibesutnya pada posisi berapa klasemen akhir. Ia mengaku, tidak ingin memikirkan hal itu saat ini dan fokus pada pembenahan tim setelah kalah beruntun dari lawan-lawannya.
“Tugas saya untuk meningkatkan performa tim, bukan sebatas klasemen. PSIS memulai dengan sepakbola yang bagus, maka diharapkan mendapatkan hasil yang bagus,” tuturnya.
Prediksi Finish 5 Besar Liga 1, PSIS Semarang Rekor Buruk 7 Laga Terakhir
Saat ini PSIS Semarang berada pada urutan ke-11 klasemen sementara dari 29 laga, di mana 10 laga berakhir dengan kemenangan, 5 kali seri dan 14 pertandingan keok di tangan lawan-lawannya. Pemain Mahesa Jenar berhasil memasukkan 32 gol tetapi kemasukan 43 gol, alias defisit 11 gol.
Saat ini tim asuhan Gilbert Agius baru mampu mengantongi 35 poin, terpaut dua poin dari rival terdekatnya Persis Solo yang sudah mengantongi 37 poin. PSIS Semarang masih bisa menggeser posisi Persis Solo jika dalam dua laga berikutnya meraih kemenangan dan Laskar Sambernyawa kalah minimal satu laga.
Dari hitung-hitungan matematis, PSIS Semarang dapat meraih total 60 poin sampai laga terakhir Liga 1 dengan catatan memenangkan 5 laga tersisa. Dengan total poin sebesar itu bisa menduduki lima besar, dengan syarat lima laga terakhir tim-tim Persija, Persib, Borneo, Madura United, Bali United, Bhayangkara, Persiba dan Persita tidak menang atau seri sama sekali.
Jika melihat 5 laga terakhir yang akan dijalani PSIS Semarang, tim berlogo Tugu Muda ini hanya mempunyai kesempatan ketika bermain kandang lawan Persebaya Surabaya, PSS Sleman dan PSM Makassar. Kemungkinan PSIS hanya dapat meraih poin penuh dari PSS Sleman yang pernah dikalahkan tim kebanggaan Kota Semarang pada putaran pertama lalu.
Sedangkan Persebaya Surabaya dan PSM Makassar, tinggal menunggu keajaiban PSIS Semarang mampu menaklukkannya. Menginggat dari 14 laga kandang yang sudah dilakoni, PSIS hanya meraih 6 kali kemenangan, 3 kali seri dan 5 kali kalah.
Kesempatan PSIS menang atas Persebaya Surabaya dan PSM Makassar hanya 50:50, mengingat dua tim tersebut mampu mengalahkan Mahesa Jenar ketika bertandang ke kandang ke kedua kesebelasan tersebut.
Sementara dua laga tandang sisa yang akan dijalani PSIS Semarang, berat kemungkinan mendapat 3 poin. Melihat dari rekam jejak tim asuhan Gilbert Agius saat bermain di kandang lawan, dari 13 laga mengalami 8 kekelahan, 2 kali seri dan 3 menang.
Memenangkan dua laga tandang sisa untuk meraih enam atau bahkan tiga poin, juga sangat sulit rasanya bagi PSIS Semarang. Mengingat hanya Barito Putera yang pernah dikalahkan Mahesa Jenar di Stadion Jatidiri. Sedangkan calon lawan lainnya Bali United, masih terlalu kuat bagi PSIS Semarang ketika menjamunya di Stadion Jatidiri. (ADI/PTT)