LENTERAJATENG, UNGARAN – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin resmikan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM) di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Adanya PLUT KUMKM ini sebagai wujud Pemerintah untuk terus menghadirkan transformasi ekonomi yang inklusif dan menjangkau semua lapisan tingkatan ekonomi.
Menurut Wapres, hal tersebut bisa tercapai dengan tiga pilar. Yaitu pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, pemerataan pendapatan dan pengurangan kemiskinan, dan perluasan akses dan kesempatan kerja.
“Saya sangat senang karena kehadiran layanan terpadu ini diharapkan menjadi akselerator tumbuh kembang koperasi, UMKM dan wirausaha yang selama ini ikut menggerakkan ekonomi Kabupaten Semarang,” ujarnya, usai meresmikan PLUT UMKM, Selasa (27/12/2022).
Lebih jauh Wapres menegaskan, bahwa PLUT memiliki posisi strategis sebagai pengembangan semangat kewirausahaan. Hal ini tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan.
PLUT KUMKM telah dinyatakan sebagai salah satu Executing Agency Pengembangan Kewirausahaan Nasional di daerah.
Selain itu, PLUT mempunyai posisi strategis dalam mendukung implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2022. Yakni dalam percepatan transformasi pelaku usaha dari informal ke formal melalui pendampingan NIB, pendataan UMKM, pendampingan kemitraan dan penyelenggaran inkubasi bagi UMKM.
“Oleh karena itu, saya bahagia hari ini bisa menghadiri peresmian PLUT Semarang. Saya sangat berharap, apa yang sudah dimulai ini dapat terus dikelola dan dikembangkan dengan baik oleh pemerintah daerah,” terangnya.
Dengan begitu, terbentuk suatu ekosistem kewirausahaan yang kondusif untuk menciptakan wirausaha mapan. Dengan usaha yang inovatif dan berkelanjutan, menuju pencapaian target RPJMN 2020 – 2024. Yaitu rasio kewirausahaan 3,95 persen dan pertumbuhan wirausaha baru 4 persen.
Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan, Wapres Resmikan Pusat Layanan KUMKM di Tuntang
Secara khusus, Wapres juga menuturkan bahwa PLUT KUMKM adalah sebagai kawalan pengembangan ekosistem kewirausahaan nasional yang mendukung integrasi sosial ekonomi masyarakat pada Proyek-proyek Strategis Nasional yang telah berjalan.
Ia juga mengajak untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di tengah masyarakat. Jiwa kewirausahaan perlu dikenalkan sejak usia muda.
“Dengan menanamkan pola pikir dan perilaku inovatif, kreatif dan mandiri, jujur dan pantang menyerah, termasuk dalam kurikulum pendidikan,” tutupnya.