Ita sapaan akrabnya menjelaskan, meski musim kemarau panjang dampak dari El Nino tetapi laporan dari PDAM Tirta Moedal Kota Semarang ketersediaan air masih cukup banyak. Meskipun ada beberapa wilayah yang stok air bersihnya mulai berkurang, yakni di wilayah Kudu.
“Sampai sekarang Insya Allah masih terpenuhi. Ada wilayah yang sumber airnya berkurang, tapi berkurangnya cuma 5-10 persen. Sisanya diwilayah lain aman,” kata Ita.
Untuk suplai air baku di Kudu bersumber dari Waduk Kedungombo, Grobogan. Dari Kudu yang menkadi sumber air untuk suplai kebutuhan masyarakat di Rowosari, Meteseh, Jabungan dan sekitarnya.
“Wilayah utara, tengah, selatan, barat, insya Allah aman,” tambahnya.
Ita yang melakukan tinjuan langsung, ke reservoir PDAM Kota Semarang di Kelud meminta agar perusahaan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang itu tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Ia juga menekankan, jika masyarakat tidak boleh kekurangan air bersih pada saat musim kemarau.
“Kami minta ke teman-teman untuk memastikan cadangan air sampai Desember seperti apa. Kami tidak mau bicara sampai hanya bulan ini, tapi jangka panjang,” tuturnya.
Untuk mengatasi persoalan air bersih dibeberapa wilayah, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah mencarikan solusi yakni dengan membangun Pamsimas di 6 titik. Pembangunan Pamsimas itu hasil bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dibangun di Wonoplumbon, Rowosari, Jabungan, dan Gondoriyo.(IDI)