LenteraJateng, SEMARANG – Pengunjung wajib pakai kaos kaki saat datang ke Microlibrary Warak Kayu. Kewajiban ini semata-mata untuk menjaga kondisi bangunan agar tetap baik.
Pustakawan Warak Kayu, Ariella Novianty mengungkapkan, penggunaan kaos kaki ini untuk menjaga lantai perpustakaan agar tidak rusak.
“Kenapa wajib pakai kaos kaki, karena kami pakai kayu 90 persen. Karena kalau kena keringat kaki, bisa merusak kayunya. Maka kami meminimalisir kerusakan itu dengan menggunakan kaos kaki,” kata Lala, sapaan akrabnya, pada Jumat (8/7/2022).
Informasi ini, telah diumumkan di media sosial Microlibrary Warak Kayu. Semisal ada yang tidak menggunakan, pihaknya menyediakan penjualan kaos kaki.
“Kami menyediakan kaos kaki, tapi memang cuma ada satu ukuran dan satu bentuk, harganya Rp 11 ribu. Tapi kalau sudah pakai kaos kaki, ke atas gratis,” ungkapnya.
Meski begitu, perawatan sehari-hari bagi pustakawan tidaklah sulit. Bagian dalam bangunan telah dilengkapi gorden dan plastik. Gorden yang tahan air, dapat menahan air ketika terjadi hujan lebat dari luar.
“Paling angin aja. Karena kan terbuka. Kalau hujan, ini ada gorden waterproof dan plastik bening untuk melindungi buku-buku yang ada,” jelas Lala.
Dengan bangunan berongga dan terbuka, pengelola pun harus melakukan perawatan ekstra lainnya. Seperti pembersihan khusus yang memakan waktu dua minggu.
“Pembersihan khusus membutuhkan waktu untuk satu kali pembersihan dengan empat sampai enam orang. Itu sekitar dua minggu,” bebernya.
Pengunjung Tak Masalah, Wajib Pakai Kaos Kaki Saat Datang ke Microlibrary
Salah seorang pengunjung, Kartika Wulandari mengaku tak masalah dengan aturan wajib menggunakan kaos kaki tersebut. Menurutnya, pemberlakuan aturan ini masih wajar jika ingin menjaga bangunan agar tetap baik.
“Nggak masalah sih, karena kan untuk menjaga perpustakaan. Pengelola juga menyediakan kalau kita nggak bawa,” kata dia.
Senada, Dia Marganita, merasa aturan di perpustakaan mini ini cukup sederhana. Menurutnya, lokasi Warak Kayu yang berada di jalan protokol dan dekat dengan halte bus trans juga memudahkan.
“Tempatnya nyaman, dekat juga dari pusat kota. Mungkin besok-besok akan kesini lagi,” tandasnya.