LENTERAJATENG, SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip) masih buka jalur Ujian Mandiri (UM) S1 Kemitraan, setelah mengumumkan peserta ujian yang lolos UM S1.
Pada pelaksanaan UM S1, sebanyak 4.347 calon mahasiswa baru siap menjadi bagian dari Universitas Diponegoro. Pengumuman peserta ujian yang lolos UM S1, sudah dilaksanakan pada Selasa, 4 Juli 2023 lalu.
Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LP2MP) Undip Dr Paramita Prananingtyas SH LLM menyatakan, animo lulusan sekolah tingkat atas sangat besar untuk dapat kuliah di salah satu kampus terbaik di Indonesia tersebut.
“Total pendaftar yang mengikuti Ujian Mandiri S1 sebanyak 26.494 orang,” katanya.
Pendaftar tidak hanya berasal dari Jawa Tengah, namun banyak juga peminat yang berasal dari luar provinsi bahkan dari luar negeri. Pendaftar dari dari 34 provinsi di Indonesia.
Dari data pendaftar, terbanyak berasal Jawa Tengah, disusul dari Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sumatera Utara dan tersebar merata di provinsi lain di wilayah Indonesia.
Paramita menjelaskan, bagi yang belum lolos UM S1, masih memiliki kesempatan dengan mendaftar melalui UM S1 Kemitraan Undip.
Ia menjelaskan, UM S1 Kemitraan, adalah seleksi secara mandiri yang dilakukan dengan masyarakat perorangan yang bersedia bekerja sama untuk pengembangan Universitas Diponegoro.
Undip buka jalur UM S1 Kemitraan, bagi yang belum lolos UM S1. Sehingga kesempatan berkuliah di Undip masih terbuka lebar.
Mengenai penilaian dilakukan dengan metode Tes tertulis dan Makalah wawasan kebangsaan.
Jadwal Seleksi
Pendaftaran UM S1 Kemitraan telah dibuka mulai 5 Juli 2023 lalu. Penutupan pendaftaran pada 18 Juli 2023 mendatang. Untuk pembayaran pendaftaran, sama dengan periode pendaftaran, yaitu dari 5 sampai dengan 18 Juli 2023.
Lalu pendaftar harus melakukan upload berkas, yang hanya diberi waktu selama dua hari. Peserta bisa meng-upload berkas, hanya dari 23 sampai 24 Juli 2023.
Syarat Pendaftar UM S1 Kemitraan
Tetapi sebelum melakukan upload berkas, pendaftar terlebih dahulu membaca dan memahami persyaratan peserta untuk mendaftar program studi yang dituju. Secara umum persyaratannya merupakan lulusan SMA/SMK/MA atau yang sederajat, lulus ujian persamaan, atau yang setara lainnya (paket C) tahun 2021, 2022 dan yang lulus pada 2023.
Syarat umum lainnya, adalah usia pendaftar paling tinggi 22 tahun pada saat mendaftar.
Untuk program studi tertentu, membutuhkan persyaratan khusus. Untuk program studi Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan Gizi, Farmasi, Kesehatan Masyarakat, Peternakan, Teknologi Pangan, Agroekoteknologi, Agribisnis, Fisika, Informatika, Bioteknologi, Manajemen Sumberdaya Perairan, Akuakultur, Perikanan Tangkap, Ilmu Kelautan, Oseanografi, Teknologi Hasil Perikanan, Teknik Sipil, Arsitektur, Teknik Mesin, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik Lingkungan, Teknik Perkapalan, Teknik Geologi, Teknik Geodesi, Kesehatan dan Keselamatan Kerja, harus lulus tes mebedakan warna yang dibuktikan dengan tes kesehatan.
Pendaftar program studi Kedokteran, Keperawatan, Farmasi dan Kedokteran Gigi, juga harus lulus ujian Psikometri yang akan dilakukan pada saat registrasi online calon mahasiswa baru.
Calon mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan umum dan/atau khusus dinyatakan gugur.
Cara Pendaftaran
Pendaftar juga harus membuat user pada website pendaftaran menggunakan email, KLIK DI SINI. Kemudian mengisi data diri, data orang tua dan data pendidikan.
Lalu memilih jalur pilihan UM Sarjana, dan mengisi data sesuai dengan form isian. Pastikan pilihan Anda sudah benar sebelum menyimpan. Setelah menyimpan akan mendapat Nomor Billkey untuk biaya pendaftaran.
Membayar biaya pendaftaran pada bank yang merupakan mitra Undip, antara lain BNI, BRI, BTN, Mandiri, Bank Jateng, dan BSI. Setelah Pembayaran Peserta bisa login kembali ke Akun Pendaftaran klik “Lihat Data”.
Calon mahasiswa kemudian melakukan refresh browser untuk melakukan pengecekan status bayar.
Kemudian mengisikan makalah Wawasan Kebangsaan dan melakukan upload berkas, dalam format pdf.
Apabila status bayar telah berubah segera lakukan Klik “Cetak Kartu Peserta”. Pastikan data kartu ujian sudah sesuai dan telah tertera jadwal ujian. Peserta yang berhak mengikuti ujian adalah peserta yang telah melakukan cetak kartu peserta.
Peserta mengikuti ujian sesuai jadwal dan ketentuan yang tertera pada kartu peserta.
Catatan Penting, Ketidaklengkapan dalam tata cara pendaftaran menyebabkan pendaftaran tidak diproses.
Materi Ujian
Sedangkan untuk materi Ujian UM setara dengan Materi UTBK-SNBT, yaitu meliput tes potensi skolastik. Tes potensi skolastik terdiri dari Kemampuan Penalaran Umum, Pengetahuan dan Pemahaman Umum, Kemampuan Memahami Bacaan dan Menulis, dan Pengetahuan Kuantitatif.
Selain tes potensi skolastik, peserta juga akan melaksanakan tes literasi. Tes literasi terdiri dari, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, Penalaran Matematik.
Besaran Biaya Kuliah
Besaran biaya kuliah melalui jalur UM S1 Kemitraan bervariasi, terbagi dua. Pertama, Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) yang dibayarkan sekali selama kuliah dan yang kedua, adalah Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dibayarkan per semester.
Sampai saat ini Undip masih buka jalur program UM S1 Kemitraan, untuk masyarakat yang masih berminat berkuliah di perguruan tinggi negeri tersebut.
Untuk Golongan 1, paling rendah Rp 10 juta untuk program studi Ekonomi Islam, program studi Sejarah dan S1 Administrasi Publik (Kampus di Rembang). Sedangkan paling tinggi Rp 200 juta untuk program studi Kedokteran.
Demikian pula untuk Golongan 2, paling rendah untuk program studi Ekonomi Islam, program studi Sejarah dan S1 Administrasi Publik (Kampus di Rembang). Untuk besarannya, Rp 15 juta sekali selama kuliah.
SPI paling besar pada Golongan 2 ini untuk program studi Kedokteran sebesar Rp 250 juta.
Sedangkan untuk UKT, paling rendah Rp 500 ribu untuk Golongan 1 semua program studi. Sementara paling mahal UKT Golongan 8, mencapai Rp 22 juta untuk program studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi.