LENTERAJATENG, TEMANGGUNG – Tradisi Ruwat Rigen yang rutin digelar di Kecamatan Kledung, Temanggung akan jadi agenda tahunan pariwisata disana. Hal ini diungkapkan langsung Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Temanggung, Saltiono Atmaji.
Ia menuturkan, tradisi Ruwat Rigen di Kecamatan Kledung memang sebuah kegiatan tradisi yang rutin dilakukan. Ruwat Rigen adalah sebuah bentuk ikhtiar dari masyarakat Kledung dan para petani tembakau.
“Ruwat Rigen ini doa menyambut musim tembakau. Supaya musim tembakau dapat berjalan dengan baik dan lancar,” bebernya, usai mengikuti Ruwat Rigen, Sabtu (22/7/2023).
Harapannya, iklim dan cuaca juga mendukung. Sehingga tanaman tembakau kualitasnya dan harganya baik.
“Dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata tentunya sangat mendukung kegiatan ini. Dan ini merupakan bagian dari event yang akan kita angkat menjadi agenda kabupaten tahunan,” jelasnya.
Saltiono melanjutkan, salah satu upaya untuk mendatangkan pariwisata adalah dengan atraksi dan festival. Kegiatan Tradisi Ruwat Rigen telah menjadi bagian dari atraksi dan festival itu.
“Saya amati sudah ada beberapa pengunjung tidak hanya dari lokal dari temanggung melainkan ada beberapa ada yang dari luar Temanggung,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Temanggung, Yunianto menjelaskan Ruwat Rigen merupakan indikator bahwa pra panen akan segera dimulai.
“Panen musim tembakau tahun ini akan diawali di awal bulan agustus. Dengan ruwatan ini adalah suatu harmonisasi antara alam, manusia, dan Tuhan,” kata dia.
Harapannya, supaya berkah dan barokah, kemudian panennya sesuai dan melimpah. Juga dengan kualitas tembakau yang bagus dan harga sesuai dengan harapan para petani.
“Karena tembakau ini menjadi suatu ciri khas tanaman tahunan yang selalu kita andalkan setiap tahunnya,” tutupnya.