LENTERAJATENG, SEMARANG – Universitas Diponegoro (Undip) Semarang kembali buktikan menjadi salah satu kampus terbaik di Indonesia.
Kampus yang berada di Kota Semarang ini membuktikan dengan meraih peringkat 7 nasional perguruan tinggi untuk bidang ilmu sosial berdasarkan Times Higher Education World University Rankings (THE WUR) 2024 yang dirilis pada 26 Oktober 2023.
Sedangkan secara global, Undip berada diperingkat 801-1000 dengan skor 11,3-23,3 bersama dengan Binus University, Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia dan Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Perlu diketahui, THE WUR By Subject merupakan pemeringkatan dan penilaian terhadap program studi di perguruan tinggi yang ada di berbagai negara di seluruh dunia.
Ada dua kriteria yang harus dipenuhi perguruan tinggi ketika ingin berpartisipasi dalam pemeringkatan THE WUR By Subject yakni, ambang batas (threshold) publikasi berdasarkan disiplin ilmu dan ambang batas staf akademik yang juga berdasarkan disiplin ilmu.
Universitas Diponegoro Semarang sendiri telah memenuhi syarat kriteria tersebut dan menjadi salah peserta pemeringkatan dalam THE WUR 2024 By Subject.
Pemeringkatan dan Penilaian THE WUR 2024 By Subject
Dalam melakukan penilaian dan pemeringkatan THE WUR By Subject memperhatikan 18 indikator kinerja yang terbagi dalam 5 kategori.
5 kategori tersebut meliputi assesmen terhadap pengajaran (teaching), lingkungan penelitian (research environment), kualitas penelitian (research quality), industri (industry), dan prospek internasional (international outlook).
Asesmen terhadap indikator teaching dilakukan melalui penilaian tentang rasio mahasiswa doktor, rasio pengajar bergelar doktor, survei terhadap mitra, rasio pendapatan universitas, dan rasio jumlah pengajar.
Asesmen terhadap research environment menekankan pada pendapatan penelitian dan reputasi, sedangkan assesmen research quality menekankan pada sitasi, kekuatan, pengaruh dan keunggulan penelitian.
Untuk assesmen international outlook menilai proporsi pengajar dan mahasiswa internasional, kerja sama penulisan dengan luar negeri, serta proporsi mahasiswa yang melakukan pertukaran ke luar negeri, serta yang terakhir assesmen industry menilai pendapatan penelitian dari industri dan paten. (ALF)