LenteraJateng, SEMARANG – Setia Budi Wibowo usulkan, agar pemeliharaan dan perbaikan jalan di anggaran perubahan 2022 fokus pada jalan alternatif. Anggota Komisi B DPRD Jateng itu, menyampaikan hal itu saat melakukan interupsi pada Sidang Paripurna DPRD Jateng.
“Terkait dengan pembangunan jalan di Pantura yang meliputi Rembang, Juwana Pati dan Jembatan Wonokerto Karangtengah Demak, saya usul kongkrit agar fokus pada perbaikan dan pemeliharaan jalan alternatif,” kata Setia Budi saat melakukan interupsi dalam Sidang Paripurna, Selasa (19/9/2022).
Menurutnya, lalu lintas menjadi tidak lancar karena adanya pemeliharaan dan peningkatan jalan. Kemudian masyarakat yang ingin lebih cepat sampai tujuan, memilih jalan alternatif dan menyebabkan kerusakan karena volume dan beban melebihi kapasitas.
“Kami melihat pada tiga proyek nasional yang sedang berjalan, lalu lintas tersendat 2 sampai dengan 3 jam,” tuturnya.
Berikutnya, Pemprov Jateng agar berkoordinasi dengan Pemkab/Pemkot serta pemerintah desa, agar jalan-jalan alternatif juga mendapat perhatian. Selain, meminta Pemerintah melengkapi rambu penunjuk jalan bagi pengendara, karena rute jalur alternatif yang sebelumnya tidak pernah dilalui pengguna jalan.
DPRD Jateng dalam rapat paripurna tersebut menyampaikan pokok-pokok pikirannya untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2023. Rinciannnya, untuk hibah Rp 1,54 triliun dan sisanya untuk bantuan keuangan.
Bantuan keuangan tersebut antara lain, sarpras Kabupaten/Kota Rp 223 miliar, pendidikan sebesar Rp 24 miliar, dan sarpras pemerintah desa sebanyak Rp 5 miliar. (DTB/PTT)