LENTERAJATENG, SEMARANG – Soegijapranata Catholic University (SCU) ajak mahasiswanya peduli lingkungan, dengan menanam dan merawat berbagai jenis pohon di lingkungan kampus. Ajakan peduli terhadap lingkungan ini menurut Rektor SCU Dr Ferdinandus Hindiarto MSi, bagian dari pengembangan karakter mahasiswa.
Proses pengembangan karakter ini dilakukan dalam satu rangkaian kegiatan pelatihan soft-skill yang dikenal dengan Advancing Talent and Goal Wonderfully (ATGW). Kegiata tersebut selama dua hari, di mana rangkaiannya masing-masing kelompok akan dibimbing secara intens selama enam bulan.
“Harapannya mahasiswa menjalaninya dengan sukacita, joyfull, happy, dan setelah menjalani semua rangkaian kegiatan ATGW, menjadi pribadi yang mumpuni,” kata Dr Ferdinan, Rabu (1/2/2023).
Selama kegiatan ATGW ini sambung Dr Ferdinan, diasah karakternya yang pertama, kritis, kreatif, visioner, peduli dan tangguh. Sedangkan yang kedua, peduli dan tangguh. Sehingga harapannya, mahasiswa yang dibimbing di SCU ini betul-betul menjadi pribadi yang dewasa dan tidak hanya pintar secara akademik tetapi juga karakternya terbangun, peduli pada lingkungan.
“Tiga karakter pertama tidak bisa dipisah. Kemudian karakter kedua, peduli adalah mempunyai kepekaan kepada semua mahluk ciptaan Tuhan dan yang pertama tentu kepada sesama manusia,” tuturnya.
Pada ATGW kali ini, mengasah kepeduliah terhadap lingkungan sekitar, terutama di Kampus SCU. Mahasiswa masih kata Dr Ferdinan, diasah kepedulian terhadap lingkungannya dengan menanam dan merawat pohon dengan bekerja sama dengan Djarum Foundation.
Selain merawat, di Kampus SCU juga terdapat aturan tidak boleh menempel apapun di pohon. Kepedulian terhadap lingkungan dari SCU juga tercermin dari adanya Fakultas Ilmu dan Teknologi Lingkungan dari jenjang S1 sampai S3.
“Tidak hanya simbolis menanam pohon, tetapi juga merawat. Sehingga mahaiswa mempunyai tanggunjawab,” tambahnya.
Karakter ketiga yang diasah dalam kegiatan ATGW adalah tangguh, di mana mahasiswa disebar di beberapa titik dan diminta menawarkan tenaga untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Mahasiswa harapannya, akan tangguh ketika menghadapi tugas-tugas yang diberikan dosennya.
Semua karakter tersebut, diambil dari tulisan-tulisan Mgr Soegijapranata yang merupakan patron dari Universitas tersebut.
Vice President Director Djarum Foundation FX Supanji menyatakan, penanaman karakter memang harus sejak dini. Ia menceritakan sedikit, pengalamannya ketika masih membina Bakti Olahraga Djarum Foundation.
“Lingkungan menjadi perhatian semua, kita tahu kerusakannya sudah parah. Ini merupakan kewajiban ksemua yang hidup di atasnya untuk bertanggung jawab kepada anak cucu dan kita,” tuturnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni SCU Dr Berta Bekti Retnawati MSi menyatakan, ada sekitar 1.500 mahasiswa yang mengikuti ATGW selama enam bulan. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok di mana di dalamnya terdiri dari mahasiswa berbagai fakultas.
“Mereka mengikuti kegiatan ATGW sebelum semester dua mulai, harapannya semua mahasiswa bisa memulai proses akademik yang juga dilengkapi dengan proses pengembangan karakter,” tuturnya.
Pada kegiatan menanam pohon ini, ada 10 jenis yang ditanam. Terdiri dari, Alpukat, Durian, Rambutan dan lainnya, sejumlah 270 pohon. Terbanyak adalah pohon Durian 160 buah.