LENTERAJATENG, SEMARANG – Soegijapranata Catholic University (SCU) mengajak mahasiswa dan masyarakat umum, untuk mengenali Cornelia de Lange Syndrom (CdLS). Sindrom ini karena adanya kerusakan deoxyribonucleic acid (DNA), saat mutasi gen ketika pembuahan di dalam rahim.
Harapannya dengan mengenali sindrom ini, penanganan dan perkembangan anak akan lebih bagus. Dekan Fakultas Kedokteran Unika Soegijapranata dr Indra Adi Susianto MSi Med SpOG menyatakan, untuk bisa mendiagnosis CdLS harus mengambil DNA si anak dari sampel darahnya.
Kemudian darah tersebut akan diproses di laboratorium Fakultas Kedokteran SCU di BSB, untuk mencari rangkaian untuk melihat seperti apa kerusakannya. Selain, menegakkan diagnosa apakah si anak tersebut CdLS atau bukan.