LenteraJateng, SEMARANG – Satu tahun periode kedua Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, laju pertumbuhan ekonomi di kota yang ia pimpin di atas 5 persen. Kuncinya pada pengendalian penyebaran Covid-19, sehingga bisa memulihkan kondisi perekonomian sehingga kembali ke tren positif.
Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjadi ujung tombak menggerakkan perekonomian di Kota Semarang, mendapat berbagai program peningkatan kapasitas usaha. Mulai dari Kredit Wibawa dengan bunga 3 persen per tahun, sertifikasi halal gratis, sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual gratis. Kemudian pelatihan pemasaran online, fasilitas desain dan kemasan gratis, sampai dengan penyelenggaraan festival pasar sehat di setiap kecamatan.
Terbaru, pria dengan sapaan akrab Hendi itu menggandeng Bank Negara Indonesia untuk menggelondorkan kredit usaha rakyat di Kota Semarang.
Sejumlah kerjasama yang menguntungkan UMKM, ia jalin dan satu di antaranta dengan Uniqlo Indonesia melalui program Semarang Neighborhood. Program ini berhasil membawa enam UMKM mejeng di Uniqlo. Selain, bisa membawa 19 UMKM di Kota Semarang mendapat tempat di 113 gerai minimarket.
Selain, pada satu tahun periode kedua Hendi menjabat berbagai kegiatan terselenggara di Kota Semarang. Ibu Kota Jawa Tengah ini, beberapa kali menjadi tuan rumah penyelenggaraan kegiatan nasional. Mulai dari Festival HAM, Rakernas Jaringan Media Siber Indonesia, Lokakarya Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.
Dengan berbagai inovasi dan kebijakan yang diterapkan, Hendi akhirnya berhasil memulihkan aktivitas pekeronomian di Kota Semarang.
Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Semarang Nana Storada menyebutkan, pertumbuhan ekonomi pada 2021 telah kembali ke tren positif di atas 5 persen. Hal itu menjadi pencapaian yang luar biasa karena pada tahun 2020 di tengah paparan badai covid-19, pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang berada pada tren negatif yaitu -1,61 persen.
“Perhitungan internal kami, pertumbuhan ekonomi pada angka 5,1 persen. Sudah positif trennya,” tuturnya. (Bulan/PTT)