LENTERAJATENG, SEMARANG – Satpol PP Kota Semarang tertibkan belasan Pedagang Kaki Lima (PKL) di depan Rumah Sakit Wongsonegoro (RSWN). Penertiban tersebut Satpol PP Kota Semarang lakukan karena PKL berjualan di atas saluran air.
Kasi Ops Ketertiban Umum Satpol PP Semarang Sudibyo menyampaikan, jika pihaknya mendapatkan laporan masyarakat adanya pelanggaran, selain melanggar aturan Perda No.3 tahun 2018 tentang Ketertiban Umum.
Penertiban yang dilakukan Satpol PP Semarang itu karena para PKL berdiri secara liar dan numpang di atas selokan.
Proses penertiban dilakukan mulai pukul 10.00 WIB. Satpol PP menurunkan dua mobil operasi dan satu truk untuk membongkar serta mengangkuti barang-barang.
Kasi Ops Ketertiban Umum Satpol PP Semarang Sudibyo menyampaikan jika pihaknya mendapatkan laporan masyarakat adanya pelanggaran, selain itu juga melanggar aturan Perda No.3 tahun 2018 tentang Ketertiban Umum.
“Terlebih lagi apalagi ini jualannya di atas saluran air yang memang tidak boleh sesuai aturan, makanya sepekan ke depan akan kami monitor terus di sini. Agar keberadaan PKL ini tidak kucing-kucingan dengan petugas,” katanya, di Semarang, Rabu (16/11/2022).
Ia menambahkan, Satpol PP akan terus melakukan penindakan terhadap seluruh pelanggaran ketertiban umum yang ada di Kota Semarang. Setelah melandainya Covid-19 Satpol PP sudah tiga kali melakukan operasi penertiban dan selanjutnya akan lebih rutin lagi.
“Dalam penertiban ini ada 15 pedagang kaki lima yang kami tertibkan,” tambahnya.
Pedagang Pasrah, Satpol PP Tertibkan Belasan PKL
Salah seorang pedagang perempuan berinisial SF pasrah ketika Satpol PP Kota Semarang, mengemasi barang dagangnya. Ia mengakui, tidak punya izin berjualan di lokasi tersebut dan mengetahui peraturan kalau tidak boleh jualan di atas saluran air.
“Saya tidak punya pilihan lain tempat berdagang, sama seperti teman PKL lain yang berdagang di sini. Kami dagang di sini soalnya pembelinya selalu ramai, apalagi kalau pas jam-jam besuk pasien biasanya banyak yang datang beli. Harapannya Pemkot bisa memfasilitasi tempat buat kami berdagang, kalau bisa tidak jauh dari sini,” tuturnya. (ADI/PTT)