LENTERAJATENG, TEGAL – Jalan Semeru Kota Tegal ditutup secara permanen, sebagai bagian revitalisasi Stasiun Tegal oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI). Manager Humas PT KAI Daop 4 Semarang Ixfan Hendri Wintoko menyatakan, akan memulai penataan Stasiun Tegal.
Penataan tersebut merupakan kolaborasi antara PT KAI dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal, meliputi Lapangan Pancasila, Gedung eks SCS Tegal dan Stasiun Tegal. Penataan dan pengembangan Stasiun Tegal mulai dengan memindahkan pintu keluar.
“Pintu keluar Stasiun Tegal akan dipindah sebelum pertigaan antara Jalan Semeru dan Tentara Pelajar, atau di sebelah sisi selatan. Sedangkan pintu masuk masih tetap,” kata Ixfan.
Dengan perpindahan pintu keluar tersebut, akses lalu lintas dari Jalan Semeru akan dialihkan ke Jalan Tentara Pelajar. Ixfan menghimbau, warga masyarakat yang biasanya menggunakan Jalan Semeru menuju Lapangan Pancasila, dipersilahkan melalui Pasar Loak dan kemudian menuju Jalan Tentara Pelajar.
Menurutnya, pengalihan jalan tersebut sudah disepakati bersama antara pihak KAI dengan pihak Pemkot Tegal. Sedangkan untuk rekayasa lalu lintas, akan dibantu Dishub Kota Tegal.
Pada penataan Stasiun Tegal tersebut, nantinya akan ada pengembangan yang digunakan untuk perluasan lahan parkir, pembangunan shelter UMKM, dan fasilitas penunjang stasiun lainnya. Penataan dan pengembangan Stasiun Tegal akan menggunakan lahan milik PT KAI yang berada di depan atau sebelah selatan stasiun yang saat ini sudah siap untuk digunakan.
Dengan penataan dan pengembangan Stasiun Tegal ini, diharapkan dapat meningkatkan pelayanan dan kenyamanan kepada para pelanggan KA khususnya di Kota Tegal. Selain itu, juga sebagai wujud komitmen KAI untuk mendukung program Pemkot Tegal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Serta terkoneksinya penataan stasiun dengan dengan penataan kawasan Taman Pancasila yang dilakukan oleh Pemkot Tegal.
Kepala Stasiun Tegal Darwoto menyatakan, penutupan Jalan Semeru merupakan langkah awal sebelum mulainya revitalisasi.
“Penutupan agar masyarakat terbiasa melintas di Jalan Tentara Pelajar dan tidak lagi melewati Jalan Semeru yang ada di depan Stasiun Tegal,” katanya.
Sebelum melakukan penutupan, pihak PT KAI menurutnya sudah berulangkali berkoordinasi dengan Pemkot Tegal.
Sementara, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Tegal Teguh Prihatno menyampaikan, nantinya sisi selatan Stasiun dan Lapangan PJKA yang sebelumnya terpisah sebagian Jalan Semeru, saat ini akan dijadikan satu.
“Jadi yang tidak berkepantingan ke Stasiun, akan melalui jalan Tentara Pelajar,” tambahnya.
Sebagian jalan Tentara Pelajar di selatan Taman Pancasila, yang sebelumnya searah dari selatan ke utara, sekarang sudah digunakan untuk dua arah. Sedangkan Jalan bekas pasar burung akan digunakan jalan searah dari barat ke timur, sementara Jalan Semeru sebelah selatan Stasiun Tegal akan digunakan searah dari utara ke selatan. (MIH)