LENTERAJATENG, SEMARANG – Rektor Universitas Negeri Semarang (UNNES), Martono meminta Badan Penjamin Mutu (BPM) UNNES untuk dapat membangun sistem manajemen mutu dan kinerja dalam meningkatkan performa unggul di tahun 2023.
Ia mengatakan pada tahun depan UNNES akan bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Menurutnya, UNNES akan menghadapi masalah yang lebih kompleks untuk akreditasi.
“Untuk itu BPM harus bisa menyiasati penjaminan mutu yang lebih baik untuk menghasilkan SDM unggul,” katanya saat memberikan sambutan pada acara Rapat Tinjauan Manajamen (RTM) Tahun 2022 di gedung Auditorium Prof Wuryanto, Selasa (27/12/2022).
Ia juga menyampaikan telah menyiapkan kebutuhan bagi program studi mendapatkan akreditasi Internasional. Adapun kesiapan termasuk anggaran agar dapat mendorong program studi mendapatkan akreditasi Internasional di tahun depan.
Ketua BPM UNNES, Rudi Hartono menyampaikan 70 persen program studi di UNNES mendapatkan akreditasi A (Unggul) sisanya mendapatkan Akreditasi B. Bahkan, tidak ada program studi di UNNES yang mendapatkan akreditasi C.
“Alhamdulillah ini pencapaian luar biasa dan harus ditingkatkan di tahun depan, “
Ia berkomitmen untuk melakukan akselerasi Pencapaian Akreditasi Unggul dan budaya mutu Program Studi (Prodi). Ia juga mengajak jaminan mutu UNNES dapat terus bekerja secara profesional dengan kerja sama dan kepedulian semua pihak dalam proses manajemennya.
Tak hanya akreditasi, pada rapat ini hasil Audit Mutu Internal (AMI) juga menjadi perhatian utama dalam RTM UNNES. Audit Mutu Internal UNNES untuk Tahun 2022, menunjukkan kinerja Universitas dan Program Studi tahun 2022 itu sudah efektivitas dan efisiensi.