LENTERAJATENG, KLATEN – PT Pupuk Indonesia (Persero) memastikan pasokan pupuk subsidi aman untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Pasalnya, sepanjang tahun ini alokasi pupuk bersubsidi yang disediakan untuk kedua wilayah tersebut sebesar 1.242.911 ton.
SVP Penjualan Wilayah Barat, Agus Susanto menyampaikan, rincian alokasi pupuk bersubsidi Jateng-DIY tahun ini terdiri dari pupuk Urea sebanyak 787.116 ton, NPK formulasi biasa 454.851 ton dan kemudian NPK Khusus Kakao 943 ton.
“Dari total alokasi 2023 itu, untuk realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di daerah Penjualan Wilayah 3B atau Jateng-DIY, hingga 8 Februari 2023 sebesar 128.195 ton, yang terdiri dari 77.327 ton pupuk Urea dan 50.868 ton pupuk NPK,” terang Agus disela kunjungan kerjanya ke Gudang Pupuk Klaten, Kamis (9/2/2023).
“Total realisasi tersebut telah mencapai 10 persen dari alokasi pupuk bersubsidi Jateng-DIY sepanjang tahun 2023,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga memastikan jika seluruh pupuk bersubsidi yang didistribusikan Pupuk Indonesia disalurkan kepada petani yang telah memenuhi persyaratan dalam Permentan 10/2022.
Petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi, lanjut dia, wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), menggarap lahan maksimal dua hektare, dan menggunakan Kartu Tani (untuk wilayah tertentu).
“Petani dapat menebus pupuk bersubsidi pada kios-kios resmi yang telah ditentukan untuk melayani kelompok tani setempat,” tandas Agus.
Sedangkan untuk realisasi penyaluran pupuk bersubsidi nasional hingga 8 Februari 2023, Pupuk Indonesia telah mendistribusikan pupuk bersubsidi sebanyak 810.338 ton atau 10 persen dari total alokasi tahun 2023 sebesar 7.856.951 ton.
Adapun rincian realisasi penyaluran pupuk bersubsidi nasional terdiri dari pupuk Urea sebanyak 493.924 ton, pupuk NPK formulasi biasa 314.184 ton dan NPK Khusus Kakao 2.230 ton.