LenteraJateng, SOLO – Kemenhub resmi mulai pembangunan rel ganda KA Semarang-Solo. Rel ganda ini merupakan fase 1 segmen Solo Balapan-Kalioso sepanjang 10 kilometer spoor.
Dari rel sepanjang itu 1,8 kilometer spoor-nya akan dibangun secara layang (elevated). Rel layang ini merupakan yang terpanjang di Indonesia dan harapannya bisa mengatasi kemacetan di perlintasan sebidang Simpang Joglo, Solo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan ground breaking pembangunan jalur ganda KA Solo Balapan – Kalioso. Serta rekayasa lalu lintas di Simpang Joglo, Kota Surakarta.
Turut mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka dan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian.
Kementerian Perhubungan bersama Kementerian PUPR, Pemprov Jawa Tengah dan Pemkot Surakarta, bersinergi melakukan penataan perlintasan sebidang kereta api di Simpang Joglo, Solo.
Rincian Penataan Simpang Joglo
Adapun penataannya ada beberapa hal;
1. Pembangunan rel ganda kereta api layang (elevated) sepanjang 1,8 kilometer spoor yang pengerjaannya oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub.
Desain konstruksi jembatan rel layang mengadopsi kearifan lokal yang ada kota Solo yaitu Batik Sidomukti, Pasar Klewer dan Keraton.Proyek rel ganda KA Solo Balapan – Kalioso sepanjang 10 kilometer spor, dengan biaya sekitar Rp 920 milyar yang berasal dari rupiah murni dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Target pembangunan selesai pada akhir 2023.
2. Pembangunan underpass jalan nasional yang menghubungkan antara Jalan Ki Mangunsarkoro dan Jalan Sumpah Pemuda yang pengerjaannya oleh Kementerian PUPR.
3. Pembebasan lahan jalan provinsi dan kabupaten/kota oleh Pemprov Jateng dan Pemkot Solo.
Menhub mengungkapkan, jalur kereta di Simpang Joglo ini memiliki frekuensi pergerakan kereta api yang cukup padat. Tiga jenis kereta, yaitu kereta jarak jauh, kereta Bandara Adi Sumarmo (BIAS), dan kereta komuter Solo-Yogya, melintas di jalur tersebut.
Adanya Simpang Joglo membuat waktu kedatangan kereta api menjadi lebih dari 30 menit.
Dengan pembangunan rel layang, harapannya waktu kedatangan kereta api turun signifikan menjadi kurang dari 15 menit.
“Lalu lintas di Simpang Joglo ini sangat padat dan menjadi titik kemacetan. Dengan adanya penataan ini harapannya, dapat menyelesaikan masalah lalu lintas jalan dan pergerakan kereta api,” kata Menhub.
Ia optimis, dengan adanya kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan akan berjalan dengan baik.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengamini Menhub Budi Karya.
Penataan Simpang Joglo, Kemenhub Resmi Mulai Pembangunan Rel Ganda
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, mulainya pekerjaan penataan Simpang Joglo setidaknya telah mengantisipasi dampak lalu lintas dan sosial dengan baik.
“Penataan ini juga bisa mengatasi banjir, karena nantinya akan ada drainase menuju Sungai Kalianyar. Penataan Simpang Joglo ini akan menjdi Ikon baru di kota Solo,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dirjen Perkeretaapian Zulfikri, Dirjen Bina Marga KemenPUPR Hedy Rahadian, dan Dirut Wika Agung Budi Waskito.