LenteraJateng, SEMARANG – Harga telur di Semarang tembus Rp 32 ribu, jelang pergantian tahun 2022. Seorang pedagang relokasi Pasar Johar Yanti menyatakan, harga telur terus merangkak naik selama Desember 2021.
“Biasa menjelang hari raya keagamaan harga naik. Saat Natal dan Lebaran permintaan banyak tapi barang langka,” kata Yanti kepada Lenterajateng.com, Senin (27/12/2021).
Pada akhir November lalu, harga telur masih pada kisaran Rp 23 ribu. Mulai Desember harga telur di Kota Semarang terus merangkak naik sampai tembus Rp 32 ribu.
Ia menuturkan, kenaikan harga telur ini mengikuti harga grosir dari peternak. Pedagang hanya menyesuaikan saja, tidak pernah mematok harga terlalu mahal meskipun masyarakat tetap membeli karena membutuhkannya.
Kabid Pengembangan Perdagangan dan Pengendalian Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang S Diliyanto mengatakan, tingginya harga telur ini dipicu oleh naiknya harga pakan dari pabrik.
“Kami selalu survey dan monitor, kenaikan harga telur saat ini juga karena naiknya harga pakan. Kami sedang koordinasikan dengan Disperindag Provinsi Jateng terkait pengendaliannya,” tuturnya.
Untuk survey dan monitor rutin, pihaknya selalu melakukan update harga di aplikasi SIPS (Sistem Informasi Perdagangan Semarang) terkait harga sembako di pasar. Ada sejumlah pasar yang menjadi sampling harga tersebut.
“Kami ada sampling pasar kecil, menengah, dan pasar besar. Yang kami cantumkan di SIPS ada Pasar Induk seperti Johar dan Pasar Bulu. Ada pasar menengah dan kecil juga seperti pasar Karangayu, Peterongan, Gayamsari, dan Simongan,” tuturnya.
Editor : Puthut Ami Luhur