LenteraJateng, SEMARANG – Yayasan Kasih Anak Kanker Indonesia (YKAKI) Cabang Semarang peringati Internatioanal Childhood Cancer Day yang jatuh pada setiap 15 Februari dengan potong rambut. Aksi tersebut selain bentuk solidaritas bagi penderita kanker, juga sebagai ajang penggalangan dana untuk YKAKI.
Mengusung tema ‘#Beranigundul’, YKAKI mengajak setiap masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian, simpati dan empati kepada anak-anak penderita kanker. Aksi ini, juga sebagai fasilitas untuk penderita kanker yang membutuhkan pengobatan namun tidak tercover Badan Jaminan Kesehatan Sosial (BPJS) kesehatan.
“Terakhir tercatat 30 orang yang sudah mendaftar untuk bersedia berani gundul. Tapi pengalaman sebelumnya, bisa sampai 300 orang. Harapan kali ini bisa mengajak warga masyarakat Semarang untuk ikut cukur dan berdonasi,” kata Kepala YKAKI Cabang Semarang, Vita Maheswari, saat berlangsungnya acara di Pollux Mall Paragon, Senin (28/2/2022).
Vita menyampaikan, YKAKI telah hadir di Kota Semarang sejak tahun 2016. Sepanjang sepak terjangnya, tercatat 325 anak-anak penderita kanker yang telah mendapat bantuan.
“Anak yang kami bantu rentang usianya 0-18 tahun. Rata-rata yang mereka derita adalah kanker darah atau leukimia, kanker mata atau retinoblastoma, kanker tulang dan kelainan lainnya juga. Meski sudah berjalan lima tahun, ini masih menjadi PR (pekerjaan rumah) besar, karena 51 persen dari mereka belum tertolong,” terang Vita.
Vita berharap, bisa menjalin kerjasama dengan kader Tim Penggerak (TP) Penggerak Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang ada di Kota Semarang. Hal itu sebagai upaya mensosialisasikan deteksi dini gejala kanker pada anak.
“Tujuan kami untuk sosialisasi gejala dini kanker anak bisa tersampaikan. Karena rata-rata pasien anak yang datang ke kami itu terlambat. Jadi informasi ini supaya bisa membantu pemerintah juga untuk sosialisasi,” harap dia.
Editor: Puthut Ami Luhur