LENTERAJATENG, SEMARANG – Puncak arus mudik diperkirakan pada Rabu 19 April 2023, malam. Pemudik menggunakan berbagai angkutan, darat, laut dan udara untuk mencapai daerah tujuan. Dari berbagai moda transportasi, angkutan darat paling banyak digunakan pemudik, baik menggunakan kereta api, bus maupun kendaraan pribadi.
Bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, bisa memilih jalur non maupun Tol menuju daerah tujuan. Sebagian besar, pemudik lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk kembali ke kampung halaman.
Perjalanan orang selama masa Mudik dan Balik Lebaran 2023 ini sangat tinggi, berdasarkan data Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan, ada 5 daerah asal pemudik terbanyak. Yaitu, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jabodetabek, Jawa Barat dan Sumatera Utara. Sedangkan tujuan pemudik terbanyak ke, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Jabodetabek dan DI Yogyakarta.
Pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, biasanya lebih memilih melewati jalan Tol Trans Jawa yang sudah terhubung dari Merak sampai dengan Probolinggo. Selain kualitas jalan yang lebih bagus, perjalanan akan terasa cepat karena tidak ada rintangan selama melintas di jalan Tol.
Fasilitas di sepanjang jalan Tol Trans Jawa, juga sudah sangat memadai di sepanjang Merak sampai dengan Probolinggo, sejauh 1.150 kilometer. Jika pemudik melewati jalan tol, perlu mempersiapkan kartu e-Toll yang berisi saldo cukup untuk menuju daerah tujuan.
Agar, ketika melakukan pembayaran dapat berjalan lancar sehingga tidak menganggu arus lalu lintas dan pemudik lainnya. Seringkali kartu e-Toll yang tidak terisi saldo cukup, dapat menganggu perjalanan kendaraan lainnya karena berhenti terlalu lama di gerbang Tol.
Mengutip dari akun instagram @official.jasamarga, PT Jasa Marga telah merilis Tarif Tol Trans Jawa yang berlaku untuk Kendaraan Golongan I.
Berikut rincian tarif Tol Trans Jawa untuk mudik Lebaran 2023;
- Tangerang-Merak Rp 44.000;
- Jakarta-Tangerang Rp 8.000;
- Jakarta Outer Ring Road Rp 16.000.;
- Jakarta-Cikampek Rp 20.000;
- Cikopo-Palimanan Rp 119.000;
- Palimanan-Kanci Rp 12.500;
- Kanci-Pejagan Rp 29.500;
- Pejagan-Pemalang Rp 60.000;
- Pemalang-Batang Rp 45.000.;
- Batang-Semarang (Kalikangkung): Rp 86.000;
- Semarang ABC Rp 5.500;
- Semarang ABC-Solo Rp 75.000;
- Solo-Ngawi Rp 104.500;
- Ngawi-Kertosono Rp 91.000;
- Kertosono-Mojokerto Rp 50.000;
- Mojokerto-Surabaya Rp 39.000.
- Surabaya-Gempol segmen Dupak-Waru Rp 5.000;
- Surabaya-Gempol segmen Waru-Porong Rp 9.000;
- Surabaya-Gempol segmen Porong-Gempol Rp 9.000;
- Gempol-Pasuruan (Grati) Rp 39.000;
- Gempol IC-Pandaan Rp 13.000;
- Pasuruan (Grati)-Probolinggo Timur Rp 30.000;
- Pandaan-Malang Rp 35.500.
Sedangkan Perkiraan tarif tol untuk golongan I dari Jakarta menuju Cirebon/Semarang/Yogyakarta/Surabaya;
- Jakarta (via Tol Japek)-Cirebon (via GT Kanci) Rp 151.500;
- Jakarta (via Tol Japek)-Semarang (via GT Kalikangkung) Rp 377.500;
- Jakarta (via Tol Japek)-Solo/Yogja (via GT Colomadu) Rp 453.500;
- Jakarta (via Tol Japek)-Surabaya (via GT Warugunung) Rp 737.000.
Selain mempersiapkan saldo e-Toll terisi sesuai kebutuhan, bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi juga harus mempersiapkan kondisi fisik dan kendaraannya. Lebih dahulu melakukan servis rutin dan melakukan pengecekan kepada seluruh hal yang penting, rem, oli, AC dan lain-lain.
Pemudik juga disarankan untuk melakukan istirahat, secara periodik di rest area yang sudah tersedia di sepanjang Tol Trans Jawa. Setidaknya jika sudah mengemudi empat jam, melakukan istirahat 30 menit. (FIA)