LenteraJateng, SEMARANG – Pemkot Semarang segera bangun ducting tahap kedua, pembangunan sarana telekomunikasi bawah tanah tersebut akan perluas ke jalan-jalan protokol lainnya di Kota Semarang. Rencana fasilitas ducting tahap kedua ini sepanjang 476 kilometer.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono mengatakan, proyek ducting ini perlu melalui tahap ujifungsi sebelum pengerjaan tahap kedua. Dengan uji fungsi akan terlihat kekuatan U-ditch bawah tanah yang tertutup aspal. U-ditch adalah saluran dari beton precast berbentuk huruf U dan dengan tutup di atasnya.
“Kami minta info apakah U-ditch yang tutup aspal pada kondisi hujan, seperti apa,” katanya, Senin (14/2/2022).
Menurutnya, ducting sepanjang 29 kilometer sebelumnya baru tahap pertama. Proyek tahap pertama itu paling tidak sebagai pembelajaran apakah benar-benar sesuai harapan Pemerintah Kota Semarang. Suharsono berharap, investasi ini bermanfaat dan pekerjaan sesuai harapan.
Projects Manager PT Moratelindo Andreas Suradi Praja mengatakan, pembangunan ducting pada sisi kanan dan kiri jalan atau satu sisi saja tergantung kondisi ruas jalan.
Desain Baru U-Ditch, Pemkot Semarang Segera Bangun Tahap Kedua
Kontraktor pembangunan ducting itu mengaku, sudah melakukan review desain pada tahap pertama dan telah menyiapkan desain baru U-ditch. Menurut Andreas, desain baru U-ditch ini akan lebih kuat, kokoh, rapih .
Pada desain lama, ada tiga bagian yaitu cover atau penutup dan pembagi. Sedangkan, desain baru akan berbentuk box cover yang kokoh. Hanya saja, desain baru ini masih menunggu approval atau persetujuan.
“Dari uji coba yang telah kami lakukan, ini lebih kuat, kokoh, dan lebih rapi,” papar Andreas.
Pembangunan sarana ducting ini, lanjut Andreas, merupakan proyek pertama Moratelindo di Kota Semarang. Ia sudah mereview kekurangan pekerjaan yang dilakukan pada tahap pertama lalu. Andreas, berharap, tahap berikutnya bisa berjalan lebih baik dan akan memperbaiki hal-hal yang dikeluhkan masyarakat.
“Banyak yang kami review dari hasil kemarin. Ini project pertama. Pengalaman di lapangan penting banget. Kami tidak pernah tahu apa yang ada di bawah permukaan jalan. Salah satunya kami menemukan pipa PDAM, ketika pecah pasti kami tangani,” tuturnya.
Editor: Puthut Ami Luhur