LenteraJateng, SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang gelar Bendungan Urban Downhill, dalam kemasan sport tourism. Event urban Downhill yang pertama di Kota Semarang dan di Indonesia. Rencananya Pemkot Semarang gelar urban Downhill pada 13-14 Agustus 2022 di daerah Kintelan, Bendungan Gajahmungkur.
Ketua Panitia Bendungan Urban Downhill Bagyo Putranto mengatakan, event balap sepeda dengan unsur adventure mengusung konsep pada umumnya. Jika biasanya olahraga Downhill di hutan maka kali ini di tengah perkampungan.
Rute Bendungan Urban Downhill, di tengah perkampungan cukup menantang. Mulai dari teras rumah warga, bekas kandang kambing, rumah kosong sampai lereng perbukitan naik turun.
“Kontur Kelurahan Bendungan berbukit, naik turun. Pas untuk Downhill, tambah menantang karena akan melewati perkampungan,” kata Bagyo, Jumat (5/8/2022).
Peserta akan melalui rute bersepeda sepanjang 1,1 kilometer dan ada beberapa sisi yang berdampingan dengan jurang yang cukup curam. Bagyo meyakinkan, sudah menjamin faktor keamanan bagi peserta urban Downhil. Panitia sudah mempersiapkan, mulai dari pembatas hingga jaring pada rute yang berada di samping jurang.
“Kami memakai sisi barat Kelurahan Bendungan sebagai rute, alasannya tingkat kecuraman lebih kecil daripada sisi timur. Kami juga sudah siapkan tim medis jika terjadi sesuatu pada peserta,” tuturnya.
Target peserta Urban Downhill ini untuk umum dengan jumlah peserta 250 orang dari seluruh Indonesia. Sampai saat ini sudah ada 80 peserta yang mendaftar untuk mengikuti Bendungan Urban Downhill.
“Kami masih membuka pendaftaran sampai Jumat (12/8/2022). Untuk yang mau menonton silakan karena gratis. Nanti juga ada UMKM yang akan berjualan di titik-titik yang telah kami tentukan,” tuturnya.
Disbudpar Sebut Bisa Datangkan Wisatawan, Pemkot Semarang Gelar Bendungan Urban Downhill
Sementara itu Komiser Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) Putra Pradana Sukarno mengatakan, wasit kegiatan ini akan mengedepankan sportivitas dan keselamatan. Meskipun dari sisi lain, kegiatan ini juga mengangkat hiburan.
Dalam kompetisi ini akan ada 10 kategori, yakni kategori lokal Semarang, hartil, usia mainude 15 – 16 tahun, main junior 17-18 tahun, main elite yaitu atlet 19 tahun ke atas, main open yaitu para pehobi sepeda usia 19 tahun ke atas, master A usia 30 – 39 tahun, master B usia 40 – 49 tahun, dan master C 50 tahun ke atas.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso menyatakan, kompetisi adu cepat dengan tantangan adventure ini bisa menghadirkan wisatawan dari luar kota.
“Harapannya bisa jadi trend setter dan mengadirkan peserta dari luar kota serta wistawan. Endingnya adalah memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal,” tutur Wing.
Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Ariawan mengatakan, ada total hadiah senilai Rp 70 juta dari support sponsor. Ia juga yakin, event Urban Downhill ini akan menjadi cikal bakal event serupa di Kota Semarang bahkan di Indonesia.