LenteraJateng, SEMARANG – PT Pelindo selesaikan penguatan tanggul beton di kawasan Lamicitra, Pelabuhan Tanjung Emas secara permanen sepanjang kurang lebih 330 meter. Pengerjaan ini akan selesai pada akhir Agustus 2022.
Direktur Utama PT Pelindo, Arif Suhartono menyampaikan pihaknya kini telah melakukan upaya perbaikan tanggul permanen di lokasi jebolnya tanggul milik PT Lamicitra. Upaya ini sebagai mitigasi kemungkinan terburuk apabila fenomena rob kembali terjadi.
“Pada sisi bagian utara dan selatan tanggul yang jebol, progress pembangunan sudah selesai 100 persen. Kami akan terus melakukan upaya guna memastikan peristiwa serupa tidak terjadi kembali,” jelasnya pada Senin (4/7/2022) malam.
Pelindo juga bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) membangun perkuatan tanggul di lokasi PT Lamicitra. BBWS menutup tanggul eksisting dengan menggunakan geobox yang merupakan konstruksi semi-permanen sebagai bangunan penahan air pasang dari laut alias rob.
Sedangkan, Pelindo melakukan pengerjaan struktur perkuatan tanggul beton permanen sepanjang kurang lebih 330 meter. Dimana sisi utara dan selatan (jebolan 1 dan 2) telah mencapai persentase 100 persen.
Serta dinding tanggul sepanjang 275 meter saat ini telah mencapai progress fisik sebesar 29,14 persen. Targetnya, seluruh pekerjaan selesai pada akhir Agustus.
Arif menambahkan, pembangunan struktur perkuatan tanggul laut akan terbagi menjadi empat cluster. Yaitu cluster 1 mencakup area sepanjang 70 meter, cluster 2 sepanjang 60 meter, cluster 3 sepanjang 85 meter, dan cluster 4 sepanjang 60 meter.
“Pondasi sumuran telah selesai terpasang dan dinding sudah selesai dicor. Top elevasi tanggul berada di elevasi +3,200 mlws dan ketebalan 0,4 meter untuk menahan air laut supaya tidak masuk area Lamicitra,” tambahnya.
Kunjungan Menhub Budi Karya Sumadi, Pelindo Selesaikan Tanggul Beton Kawasan Lamicitra
Pada kesempatan tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama jajaran terkait juga melakukan kunjungan kerja di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Ia langsung turun ke lapangan untuk melakukan peninjauan secara langsung prosesi pembangunan tanggul laut milik PT Lamicitra yang berada di area Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Termasuk soal progress perbaikan tanggul yang jebol dan kesiagaan manajemen Pelindo dalam menghadapi prediksi banjir rob yang akan datang. Hal ini agar kejadian rob ekstrem di Pelabuhan Tanjung Emas tidak terulang kembali.
“Pelabuhan adalah salah satu pintu gerbang perekonomian. Jadi jangan sampai kegiatan operasional di pelabuhan menjadi terhambat karena fenomena banjir rob,” tandas Budi.