LenteraJateng, SEMARANG – Banjir bandang melanda Desa Dukuhturi, Desa Bumiayu, Kabupaten Brebes, Sabtu (26/2/2022). Hujan deras yang melanda sejak pukul 16.00 WIB kemudian menghanyutkan tiga rumah warga dan belasan lainnya alami kerusakan ringan hingga berat. Bahkan, ratusan warga juga mengungsi di beberapa lokasi.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brebes Nushy Mansyur mengatakan, selain karena curah hujan tinggi, bencana tersebut akibat dari kerusakan alam dari hulu. Karena tidak adanya bangunan penahan untuk melindungi kemiringan sungai.
“Ini perlu perhatian pemerintah provinsi dan pusat. Walau ini nanti pembangunan lagi dengan kekuatan apapun, tidak ada artinya ketika di sana (hulu) tidak diperbaiki,” kata Mansyur pada Minggu (27/2/2022).
Akibat banjir bandang tersebut, puluhan rumah terdampak dan 290 warga Desa Dukuhturi di evakuasi ke tempat aman. Pemerintah setempat bersama relawan, TNI dan Polri ikut mengevakuasi dan menyelamatkan barang-barang yang tersisa.
“Korban jiwa tidak ada. Titik berat kami pada keselamatan warga, kebutuhan dasar, sandang, pangan yang saat ini kami utamakan. Hampir 300 warga yang mengungsi yang tersebar di sejumlah titik,” jelas dia.
Warga yang mengungsi itu, berada di SDIT Al Ambary sebanyak 50 jiwa, Mushola Dukuh Sawangan Desa Bumiayu 40 jiwa, MTS Muhammadiyah Bumiayu tujuh jiwa. Kemudian di masing-masing kerabat sekitar 200 jiwa.
Selain rumah warga, banjir bandang juga menerjang jembatan di Kalikeruh yang merupakan akses jalan nasional, tak jauh dari lokasi. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Brebes Ridho Khaeron menyebut, penanganan darurat akan secepatnya terlaksana.
“Kami sudah koordinasi dengan PPK, satker, untuk pengembalian kondisi. ke depan, penanganan menengah dan jangka panjang ini akan ada penanganan permanen, pengamanan arus dan pengarah arus,” jelas Ridho.
Ia menambahkan, penanganan perlu kerjasama dengan satuan kerja (satker) Penanganan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN). Satker telah menghendaki jalan tersebut untuk penutupan total agar tidak dilewati, sementara arus akan beralih ke jalur dalam kota Bumiayu.
Warga Sudah Minta Relokasi, Banjir Bandang Tiga Rumah Hanyut
Sementara itu, Bupati Brebes, Idza Priyanti mengatakan sebagian warga telah meminta untuk relokasi. Mengingat kondisi rumah mereka sudah memprihatinkan.
“Ya sudah kalau memang pengen pindah, nanti kami siapkan tanahnya di Maribaya. Nanti segera kami surati ke pemerintah provinsi untuk membuatkan bangunan yang kuat di sana,” tutup Idza.
Editor: Puthut Ami Luhur