LENTERAJATENG, SEMARANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang memperkirakan pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Plumbon pada tahun 2023 mencapai 200 miliar. Hal ini sebagai tindak lanjut dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menetapkan normalisasi Sungai Plumbon pada tahun 2023.
“Nanti saya koordinasi sama Wali Kota Semarang supaya di tahun ini di bulan ini menetapkan anggaran itu agar cepat bergerak dari Kementerian dilelangkan segera tahun ini kelar,” kata Ketua, DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, Selasa (3/1/2023).
Ia menyampaikan DPRD Kota Semarang akan siap menjalankan instruksi dari Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono untuk membebaskan lahan Sungai Plumbon.
Ia juga berharap dengan normalisasi Sungai Plumbon maka masyarakat Kota Semarang yang berada di bagian barat akan terhindar dari banjir.
Plt Wali Kota Semarang Dukung Penuh Normalisasi Sungai Plumbon
Plt Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendukung penuh Kementerian PUPR untuk normalisasi Sungai Plumbon. Bahkan, ia menjadikan normalisasi Sungai Plumbon menjadi prioritas pembangunan di awal tahun 2023.
Ia berencana pada Rabu esok (4/1/2023) akan langsung mengadakan rapat dengan DPRD Kota Semarang dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk membahas normalisasi Sungai Plumbon.
Adapun prioritas normalisasi sungai berfokus pada tanggul yang jebo. Ia memperkirakan panjangnya mencapai 4,6 meter dan lebar 20 meter.
Selain itu, ia menyebut kemungkinan pembebasan lahan ini akan menyasar lahan milik pemerintah ataupun masyarakat. Namun, kepastiannya, baru bisa ia dapatkan besok Rabu (4/1) saat melakukan inventarisasi lahan.
“Jadi kami mohon pengertian dari masyarakat untuk tidak susah untuk ganti untung karena kan kami prinsipnya sama-sama menguntungkan,” katanya