LENTERAJATENG, SEMARANG – Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyiapkan sejumlah hal. Termasuk soal logistik yang diperlukan saat hari pemungutan suara berlangsung.
Ketua KPU Jateng, Paulus Widiantoro menjelaskan, terdapat keterbatasan waktu antara penentuan daftar calon tetap sampai dengan pemungutan suara.
Untuk itu, manajemen logistik harus diantisipasi dengan baik. Termasuk kesiapan jajaran KPU di tingkat kabupaten/kota.
“Kita menyediakan tempat, menyediakan strategi untuk mereka lakukan. Supaya ketika logistik datang sudah jelas hitungannya, per hari ini apa, targetnya apa,” kata Paulus pada Jumat (31/3/2023).
Sehingga pada saat pemilu sudah selesai, lanjutnya, tidak terjadi kesalahan pada jumlah, tempat dan bahkan jenis-jenis logistik yang didistribusikan.
“Kami telah membuat peta distribusi logistik untuk daerah tersulit, terluar, terpencil. Kami simulasikan perjalanan butuh berapa lama ke tempat-tempat itu dan nanti logistik itu yang harus kami prioritaskan,” bebernya.
Senada, Ketua Divisi Perencanaan, Keuangan, Rumah Tangga, Umum dan Logistik KPU RI, Yulianto Sudrajat menambahkan pihaknya memang harus memastikan aspek perencanaannya, logistiknya, dan pendistribusiannya.
“Distribusi ini dalam rentang kendali seluruh jajaran KPU. Baik dari RI, provinsi, kabupaten/kota. Bahkan kabupaten kota masih mendistribusikan kan logistik, ke PPK, ke PPS sampai ke KPPS,” terangnya.
Hal inilah bagian dari sistem manajemen pengelolaan logistiknya yang nanti akan tertuang dalam Peraturan KPU. Harapannya, logistik di pemilu 2024 bisa tepat waktu, tepat jumlahnya, tepat sasarannya, dan tepat jenisnya.
“Karena yang namanya logistik harus presisi. Perlu diingat, Indonesia ini sangat luas, pemilu kita serentak, dilaksanakan di hari yang sama,” tutupnya.