LenteraJateng, SEMARANG – E-Sport kini jadi cabang olahraga (cabor) nasional hingga internasional. Permainan menggunakan gawai ini telah menelurkan prestasi gemilang yang membanggakan Indonesia.
Termasuk di Kota Semarang, untuk mencetak atlet-atlet untuk kejuaraan, Pemerintah Kota Semarang kemudian menyelenggarakan turnamen e-sport Piala Walikota.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyambut positif penetapan e-sport sebagai salah satu cabang olah raga di tingkat nasional maupun internasional. Tak ingin kalah start dalam menyiapkan atlet e-sport di Kota Semarang, ia kemudian menyelenggarakan turnamen.
Sebagai cabang olah raga prestasi, maka pembinaan para atlet juga penting dilakukan. Apalagi e-sport juga rencananya akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Karena perkembangan jaman, main game tidak lagi menjadi hal yang tak menghasilkan. Justru saat ini game menjadi sarana untuk berprestasi dan mendapatkan uang. Salah satunya melalui e-sport ini,” kata Hendi, sapaan akrabnya, pada Senin (18/7/2022).
Menurutnya, jika dukungan datang dari semua pihak, bukan mustahil Kota Semarang dapat menjadi barometer pengembangan e-sport.
“Jadi pesan saya supaya adik-adik fokus pada apa yang anda pelajari. Fokus pada apa kelebihanagar ke depannya dapat menjadi atlet e-sport yang berprestasi di kancah nasional hingga internasional,” imbuh Hendi.
Ia berharap, pertandingan seperti ini akan terlaksana lagi tahun depan. Sehingga ada kesinambungan dari hasil latihan para pemain e-sport.
“Adik-adik gamers juga bisa bersilaturahmi. Syukur-syukur bisa menang dan mendapat hadiah pembinaan,” pungkas Hendi.
Turnamen Untuk Mengarahkan Minat Anak Muda, E-Sport Jadi Cabor Nasional Hingga Internasional
Sementara itu, Ketua ESI Kota Semarang, Kisworo Rudiyanto menambahkan, penyelenggaraan turnamen untuk mengarahkan anak-anak muda dalam bermain game.
“Tujuan turnamen ini adalah untuk memberikan manfaat pada adik-adik dalam bermain game. Mengarahkan yang tadinya mereka main game tanpa tujuan yang jelas menjadi lebih positif dan melatih mereka mengatur waktu,” jelas Kisworo.
Turnamen ini diikuti oleh peserta yang sebelumnya telah di seleksi dari tingkat kecamatan. Dari 16 kecamatan, masing-masing terdapat juara 1,2,3 yang kemudian bertanding pada Piala Walikota.
Adapun para pemenang Piala Wali kota ini akan direkrut sebagai atlet binaan untuk mewakili Provinsi Jawa Tengah dari Kota Semarang.