LENTERAJATENG, SEMARANG – Insiden longsor kembali terjadi di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Sabtu (31/12/2022). Longsor terjadi akibat hujan deras sejak Jumat silam (30/12).
“Ada 14 titik lokasi karena di Kelurahan Jomblang memang rawan longsor akibat curah hujan yang tinggi. Kebanyakan terjadi yang taludnya belum dibangun,” kata Lurah Jomblang, Henry Nur Cahyo, Minggu (1/1/2023).
Ia mengatakan insiden longsor tersebut terjadi bervariasi pada Sabtu pagi. Akibat longsor tersebut sekitar 15 orang terdampak.
Adapun insiden longsor terbanyak terjadi pada RW 10 yang tersebar di enam lokasi. RT 12 menjadi lokasi dengan longsor terbanyak di tiga daerah lokasi dan masing masing satu insiden longsor terjadi di RT 01, RT 03, dan RT 11.
“Di RT 11 ada dinding samping rumah warga yang sampai jebol karena longsor,” katanya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan longsor lainnya terjadi di RW 03 tersebar di dua lokasi yakni RT 04 dan RT 01. Kemudian dua insiden longsor juga terjadi di RW 04 yakni di RT 03 dan RT 04.
“RT 04 longsor juga mengakibatkan tembok rumah jebol, ” katanya
Selanjutnya satu insiden longsor terjadi di RT 04 RW 07 yang menimpa talud makam, RT 09 RW 11, RT 03 RW 12, dan RT 10 RW 11.
Pasca insiden longsor, penanganan awal terdapat bantuan terpal dan sembako dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Semarang (BPBD) Kota Semarang. Selain itu, ada juga bantuan serupa dari Kecamatan Candisari.
“Pada pagi hari ini pukul 7.00 warga juga mengadakan kerja bakti untuk membersihkan sisa material longsor,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden longsor di Kelurahan Jomblang sempat terjadi pada Senin (26/12) silam. Longsor tersebut terjadi karena talud yang ambruk karena hujan deras, sehingga menimpa 3 rumah dan 1 mobil yang sedang lewat.