LenteraJateng, SEMARANG — Lima terdakwa penganiayaan Taruna PIP (Politeknik Ilmu Pelayaran) Semarang, sebut pembinaan fisik senior sudah familiar. Lima taruna PIP Semarang yang menjadi terdakwa atas penganiayaan menewaskan juniornya Zidan Muhammad Faza.
Kelima terdakwa tersebut adalah Caecar Richardo Bintang Samudra Tampubolon, Aris Riyanto, Andre Arsprilla Arief, Albert Jonathan Ompusungu, dan Budi Dharmawan. Mereka telah melakukan sidang pemeriksaan terdakwa di Pengadilan Negeri Semarang.
Terdakwa Aris Riyanto mengatakan pembinaan fisik tersebut sudah menjadi tradisi turun menurun. Dan menurutnya para senior taruna maupun junior sudah mengetahui adanya tindakan pukulan saat pembinaan fisik.
“Tradisi ini untuk melatih mental.pada junior,” terang Aris Riyanto, Rabu (13/4/2022).
Senada dengan terdakwa lain, Andre Arsprilla Arief yang juga menyebutkan bahwa tindakan pemukulan dalam pembinaan fisik sudah familiar. “Pemukulan sudah menjadi hal familier bagi taruna PIP,” katanya.
Kejadian pembinaan fisik oleh juniornya Zidan Muhammad Faza terjadi pada 6 September 2021 dan saat itu tidak hanya di kelasnya saja. Caecar Richardo mengungkapkan ada dua kelas lain yang juga melakukan pembinaan fisik.
“Kalau korban Zidan Muhammad Faza tidak terjatuh, tradisi pembinaan fisik itu masih akan berlanjut,” ujar Caecar Richardo.
Sementara, terdakwa Albert Jonathan Ompusungu mengaku juga pernah mengalami pembinaan fisik oleh seniornya dulu.
Editor: Puthut Ami Luhur