LenteraJateng, SEMARANG – Kota Semarang kini mulai beralih menuju kota yang lebih hijau dengan mengurangi emisi karbon. Emisi dari hasil transportasi berbahan bakar fosil, bakal dikurangi dengan beralih ke kendaraan listrik.
Berdasarkan data historis IQair dari tahun 2017 hingga 2021, dengan konsentrasi rata-rata tahunan PM2,5, kualitas udara Semarang melebihi 5 hingga 10 kali dari batas yang ditetapkan WHO.
Maka saat ini, strategi mobilitas mikro elektrik menjadi tren alternatif yang dipilih oleh berbagai negara. Gunanya untuk membantu mengurangi emisi karbon atau CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang menyebabkan polusi udara.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dalam keterangan tertulis menyampaikan, Semarang terus menghadapi dengan permasalahan kualitas udara yang kurang baik. Salah satu solusi untuk mengatasinya adalah dengan menerapkan opsi mobilitas mikro elektrik yang sudah terbukti di berbagai negara lain.
“Transportasi mobilitas mikro ini menjadi opsi untuk transportasi yang efisien dan rendah emisi. Kami bangga dapat bekerja sama dengan Beam. Kolaborasi ini merupakan persembahan kepada masyarakat Semarang,” terangnya, Sabtu (24/9/2022).
Ia berharap secara perlahan masyarakat dapat meninggalkan gaya hidup berkendara singkat. Lalu mulai menggunakan transportasi mobilitas mikro elektrik untuk melengkapi perjalanan mereka.
MoU Bersama Beam Mobility Indonesia, Kota Semarang Mulai Beralih
Sementara, Sekretaris Daerah Kota Semarang, Izwar Aminuddin mengungkapkan, salah satu solusinya adalah dengan cara beralih ke sepeda listrik. Harapannya, Kota Semarang bisa satu langkah ke depan dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, akan lebih memperkaya langkah-langkah solusi transportasi di Kota Semarang. Apalagi dengan teknologi ini semarang bisa lebih baik,” kata Izwar usai penandatanganan MoU bersama Beam Mobility Indonesia, di halaman Balaikota.
Sebelumya, lanjut Sekda, Pemkot juga telah membeli bus listrik, juga beberapa unit juga mobil dinas untuk kepala OPD dari tenaga listrik. Masyarakat bisa mempelajari dan mengkalkulasi biaya perjalanan dengan murah dan mudah.
“Kami berharap dengan sepeda motor listrik ini, bagi warga dari luar yang ingin berkunjung ke Semarang dapat memanfaatkan sepeda motor listrik karena bisa sewa dan gampang,” imbuhnya.