LENTERAJATENG, SEMARANG – Kementerian Pertanian menunjuk Kota Semarang menjadi salah satu daerah untuk pilot project dampak penanganan El Nino terutama sebagai penyangga ketahanan pangan. Kota Semarang sendiri mendapat jatah luasan pilot project dampak penanganan El Nino dari Kementerian Pertanian seluas 1000 hektar sawah.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengataka dirinya memuji langkah Kota Semarang yang tanggap dengan menyediakan 1000 hektar area sawah sebagai pilot project dampak penanganan El Nino. Kementerian Pertanian setidaknya membutuhkan 100 ribu hektar sawah di Jawa Tengah untuk pilot project dampak penanganan El Nino
“Saya sepakat dengan bu walikota hamparan yang 1000 ini jadi penyangga el nino,” jelasnya.
Komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota terus dilakukan, agar program berhasil sehingga kebutuhan pangan masyarakat bisa terkendali meskipun dengan kondisi cuaca yang ekstrim.
“Saya butuh kurang lebih 100 ribu hektar di jateng, dan komunikasi kita dengan pemprov dan pemkot terus berlangsung. Intinya, pangan itu dalam rakyat yang ada itu cukup terkendali, tapi tidak boleh over confidence tidak boleh PD berlebihan karena cuaca ini sangat ekstrim,” imbuhnya.
Sementara itu, Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyampaikan lahan persawahan produktif yang ada saat ini jumlahnya mencapai 2000 hektar sawah lestari. Potensi lahan tersebut sangat bisa menampung pilot project penanganan dampak El Nino oleh Kementerian Pertanian.
“Kota semarang dapat 1000 hektar, kita akan menyiapkan dengan baik untuk kegiatan itu. “Itu yang idle dan tak hanya ditanam pertanian juga tanaman keras sehingga bisa jadi penyangga pangan,” jelasnya.
Selain menjadi pilot project, Kota Semarang juga mendapat bantuan 1000 polybag yang akan dibagikan untuk masyarakat untuk menanam cabai dan bawang merah. Bantuan polybag ini selaras dengan program ketahanan dan kedaulatan pangan di Kota Semarang.
“Polybag ini akan meringankan pemkot dan kita bisa menambah yang tadinya seribu jadi lebih atau mungkin pembiayaan yang lainnya,” tambahnya. (IDI)