LENTERAJATENG, BANJARBARU – Komisi C DPRD Jateng tertarik melihat tata kelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Provinsi Kalimantan Selatan, dalam rangkaian kunjungan kerjanya. Ketua Komisi C DPRD Jateng Bambang Hariyanto Baharudin menyatakan, tujuan kunjungan ke Kantor PT Bangun Banua untuk melihat tata kelola BUMD yang ada di Kalimantan Selatan.
“Kami ingin tahu sistem tata kelola BUMD di Kalimatan Selatan. Harapannya, bisa saling berbagi antara Kalimantan Selatan dan Jawa Tengah mengenai tata kelola BUMD,” kata Bambang Hariyanto Bahrudin, Selasa (14/5/2024).
Komisi C DPRD Jateng diterima Direktur Utama PT Bangun Banua, Bayu Budjang. Perusahaan milik Pemerintah Daerah tersebut, bergerak di berbagai bidang usaha, di antaranya perhotelan, pertanahan, perumahan, pertanian, dan penjualan elpiji 3 kilogram.
“Perusahaan ini memberikan kontribusi, menyetor pendapatan kepada pemerintah yang ditargetkan dari tahun ke tahun terus meningkat,” tutur Bayu Budjang.
Hal itu dilihat dari jumlah penyertaan modal yang meningkat signifikan dalam rentang waktu 2 tahun sebesar Rp 20 miliar pada 2010 sampai dengan 2012. Untuk kontribusi Pendapatan Asli Daerah, mengalami peningkatan drastic, pada 2022 misalnya sebesar Rp 1,8 milyar dan 2023 sebesar Rp 5 miliar.
Bayu Budjang memaparkan, ada satu aset milik pemprov yang diambil alih pengelolaannya oleh PT Bangun Banua yakni Hotel Batung Tulis. Menurutnya, setelah hotel diambil alih oleh BUMD pendapatan hotel semakin meningkat jika dibandingkan saat dikelola organisasi perangkat daerah.
“Memang hotel ini kita ambil alih sekarang. Setelah kita ambil alih sedikit demi sedikit pendapatan meningkat dan tahun ini rencana akan kita renovasi,” tutur Bayu.
Sementara Wakil Ketua Komisi C Sriyanto Saputro mengapresiasi, kinerja dari PT Bangun Banua. Dari segi kinerja BUMD ini mampu mengelola beberapa aset yang ada salah satunya yakni Hotel Batung Tulis.
“Menurut saya, ini cara yang bagus, hotel yang dikelola oleh BUMD justru mengalami peningkatan pendapatan dari tahun ke tahun,” tuturnya.