LenteraJateng, SEMARANG – Kerahkan kapal perang KRI Surabaya 591, TNI AL ikut bantu percepatan vaksinasi anak di Kota Semarang. Kapal perang tersebut sandar di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.
Pangkoarmada II Laksamana Madya TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, TNI AL ikut bantu percepatan vaksinasi anak di Kota Semarang. Pelaksanaan vaksinasi ini selama dua hari, Kamis (6/1/2022) dan Jumat (7/1/2022).
Selain kerahkan kapal perang KRI Surabaya, TNI AL menyiapkana sebanyak 5 ribu dosis vaksin. Vaksin sejumlah itu siap untuk disuntikkan pada sasaran dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang.
“Ini siapkan 1.300-an. Harapannya dua hari ini 2.600. Tapi dengan antusias anak seperti ini, Lima ribu bisa terpenuhi. Sesuai perintah bapak Presiden, vaksinasi bisa tuntas,” kata Laksda Iwan.
Selain menerima vaksinasi, anak-anak dapat juga berwisata dan mengenal alutsista milik TNI AL yang juga berfungsi untuk misi kemanusiaan.
KRI Surabaya 591 adalah, sebuah kapal Landing Platform Dock buatan Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan. Kapal ini merupakan kapal ketiga dari kapal-kapal yang dibangun di Korsel dan dirancang sebagai kapal perang LPD Commando.
Selain sebagai kapal tempur, kapal yang berteknologi desain semi-siluman ini juga berfungsi untuk operasi kemanusiaan serta penanggulangan bencana alam.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengucapkan, terimakasih kepada TNI AL, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) II dan KRI Surabaya 591 yang telah membantu percepatan vaksin anak.
“Sampai dengan kemarin sore, vaksinasi anak sudah 70 persen,” kata Hendi, sapaan akrabnya di Pelabuhan Tanjung Emas, Kamis (6/1/2022).
Menurut Hendi, percepatan vaksinasi anak ini terkait dengan kebijakan pemerintah pusat untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka 100 persen. Siswa yang sudah belajar cukup lama di rumah, kini kembali ke sekolah. Meski menurutnya, belum 100 persen tapi pembelajaran tatap muka sudah berjalan lancar.
Ia berharap, dengan makin meluasnya cakupan vaksin, positif rate Covid-19 akan turun. Sehingga, apabila semakin banyak masyarakat yang mendapat vaksin maka harapannya tidak sampai meledak di Kota Semarang.