LenteraJateng, JAKARTA – Jalan tol Semarang – Demak seksi dua sudah selesai 64 persen, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong penyelesaiannya.
Harapannya tol yang terintegrasi tanggul laut tersebut dapat mendukung pertumbuhan pusat ekonomi baru di Jawa Tengah.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, jalan tol ini harapannya akan mengurangi kemacetan lalu lintas di kawasan Kaligawe dan Bandara Ahmad Yani.
“Keberadaan Tol Semarang-Demak yang terintegrasi dengan tanggul akan memperkuat daya tahan Semarang bagian utara dalam menghadapi banjir rob,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Jalan tol dengan sepanjang 26,7 kilometer itu terbagi menjadi dua seksi. Seksi pertama Kaligawe Semarang – Sayung Demak, sepanjang 10,39 kilometer pengerjaannya oleh pemerintah biaya Rp 10,56 triliun. Sementara Seksi dua sepanjang 16,31 kilometer oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dengan biaya sebesar Rp 4,3 triliun.
BACA JUGA :
Saat ini untuk seksi pertama, akan mulai konstruksinya pada Januari 2022 dan targetnya selesai pada November 2024. Sedangkan untuk seksi kedua, sudah pada tahap konstruksi dan progresnya telah mencapai 64 persen dan target selesai pada Oktober 2022.
Secara teknis Jalan Tol Semarang – Demak seksi dua, rencananya memiliki dua Simpang Susun, yaitu Sayung dan Demak.
Pembangunan infrastruktur ini menjadi pendukung dalam peningkatan konektivitas di wilayah Jawa Tengah bagian utara. Sekaligus menjadi penghubung kawasan seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.