LENTERAJATENG, SEMARANG – Titik Nol Kilometer Semarang kini sudah hampir selesai direvitalisasi dan rencananya bakal diresmikan pada pekan ini, seiring masih dalam momen HUT Kota Semarang ke-467.
Sebelum direvitalisasi Titik Nol Kilometer Semarang ini tidak banyak yang tahu dan hanya sebagai taman kota saja.
Padahal penandanya pun sudan ada sejak lama hanya tertutup tumbuhan.
Untuk lokasinya Titik Nol Kilometer Semarang ini berlokasi di Jalan Pemuda atau sebelum Jembatan Berok.
Lalu bagaimana sejarahnya dan seberapa penting bagi Kota Semarang.
Dihimpun dari berbagai sumber, Titik Nol Kilometer ini merupakan pertanda pusat Kota Semarang.
Dari titik ini bisa diukur ke jarak ke kota-kota lainnya misalnya Ungaran 26 kilometer, berarti jarak dari Ungaran ke Semarang Nol Kilometer tersebut sejauh 26 kilometer.
Mengenai letak tanda ini tentu saja tidak terlepas bahwa pusat kota Semarang tempo dulu adalah di wilayah Kota Lama, dimana di sebelah Pasar Johar dulu ada alun-alun (kini sudah direvitalisasi kembali), ada Masjid Besar Kauman Semarang.
Titik Nol Kilometer ini juga menandani pusat perdagangan melalui pelabuhan di kota Semarang berdampingan dengan situs Kota Lama. Pelayaran kapal-kapal barang bisa memasuki kota melalui Kali Berok.
Fakta lain juga disampaikan oleh storyteller Bersukaria Walk, Pratiwi.
Pratiwi mengungkapkan, bahwa Jalan Anyer-Panarukan yang juga melintang di Kota Semarang juga melewati titik ini.
“Di Semarang, Jalan Pos Daendels (Anyer-Panarukan) pasti melewati Titik Nol ini. Karena Jalan Anyer-Panarukan selalu melewati Titik Nol Kilometer di tiap kota,” tuturnya.
Selain itu, Titik Nol Kilometer ini juga menjadi penanda nomor-nomor bangunan di sekitarnya.
Tidak heran, bangunan yang berada di sekitar titik ini punya nomor dengan bilangan kecil.
Contohnya adalah Gedung Keuangan Negara yang berada persis di seberang tugu adalah bangunan bernomor 2, sedangkan Kantor Pos Semarang yang berada di sampingnya nomor 4.
Kemudian untuk bangunan depan titik ini yang saat ini jadi Gedung Keuangan Negara adalah bekas Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
“Gedung Pemkot Semarang tadinya ada di sini. Nggak banyak yang tahu karena bentuknya cuma begini. Dulu juga disebut Gedung Papak,” tutur Tiwi.
Nahasnya, Gedung Papak yang ada saat ini merupakan rekondisi dari gedung Pemkot Semarang yang pernah terbakar pada 1954 tepat pada perayaannya yang ke 100 tahun.
“Kejadian tersebut kemudian kantor Pemkot Semarang pindah di Jalan Bodjong (Pemuda, sekarang),” katanya.(ADI)