LenteraJateng, SEMARANG – Ikut partisipasi pemecahan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia), DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah mengajak 70 ribu kader dan simpatisan. Pemecahan rekor MURI Senam Cinta Tanah Air (Sicita) menurut Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah Agustina Wilujeng Pramestuti, merupakan kali pertama.
Pelaksanaan Sicita di seluruh Provinsi dan Kabupaten/Kota, dan untuk di Pusat pelaksanaannya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sedangkan di Jawa Tengah lanjut Agustina, selain di halaman Panti Marhaen pelaksanaannya juga di masing-masing DPC PDI Perjuangan di 35 Kabupaten/Kota.
“Ini yang kali pertama, sebelumnya belum pernah ada. Sicita juga selenggarakan anggota DPR dan DPRD di tempat masing-masing,” kata Agustina di Panti Marhaen, Jumat (20/5/2022).
Pelaksanaan Sicita secara bersama-sama dengan cara luring dan daring atau hybrid. PDI Perjuangan lanjutnya, ikut berkontribusi terhadap kesehatan bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Agustina, pemecahan rekor Sicita ini sebagai bagian menyambut New Normal. Meskipun begitu, semua peserta tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat walau di tempat terbuka.
“Senam hal yang sehat, setelah pandemi ini berangsur berkurang kami mengajak masyarakat untuk senam setiap pagi lima sampai 10 menit,” tuturnya.
Untuk peserta se-Jawa Tengah tembus mencapai 70 ribu sedangkan yang ikut senam bersama di halaman Panti Marhaen sekitar 700-an . Peserta Sicita di Jawa Tengah dominasi perempuan, tetapi ia menampik jika kegiatan ini untuk menarik pemilih perempuan.
“Kebetulan yang suka senam itu perempuan, meskipun tadi saya lihat ada juga bapak-bapak yang rata-rata pensiunan,” tambahnya.
Semua peserta, sebelum senam bersama di halaman Panti Marhaen terlebih dahulu berlatih Sicita di lingkungan masing-masing. Setelah mereka bisa kemudian mengajaknya senam bersama di sini, ikut pemecahan rekor.
Kegiatan Sicita ini merupakan perintah DPP PDI Perjuangan untuk berkontribusi terhadao cara hidup sehat di Indonesia. Senam selanggarakan nasional dan serentak, secara hybrid.