LenteraJateng, JAKARTA – Anggota DPR RI Dede Indra Permana Soediro anggap Fahri Hamzah melakukan pembunuhan karakter Puan Maharani. Anggapan tersebut atas pernyataan Fahri yang meminta Puan bertanggung jawab atas lelang tender penggantian gorden rumah dinas DPR RI.
Lelang tender penggantian gorden rumah dinas DPR RI tersebut senilai Rp 43,5 miliar. Sejumlah pihak mensinyalir, banyak keganjilan mengenai tender tersebut.
“Pak Fahri pernah jadi Wakil Ketua DPR RI, paham betul mekanisme penganggaran. Setiap AKD (alat kelengkapan dewan) bersama mitra kerja menentukan anggaran kemudian melakukan harmonisasi di Banggar (Badan Anggaran),” kata Anggota Komisi I DPR RI tersebut, Senin (9/5/2022).
Anggota Badan Anggaran (Banggar) tersebut menambahkan, lelang tender penggantian gorden rumah dinas DPR RI merupakan wilayah Badan Urusan Rumah Tangga dan Kesekjenan DPR RI. Hal tersebut tidak ada kaitannya dengan Ketua DPR RI Puan Maharani. Menurut Dede, apa yang Wakil Ketua Umum Partai Gelora lakukan tersebut merupakan bentuk pembunuhan karakter terhadap Puan Maharani.
“Mas Fahri tidak boleh melakukan demikian, ini character assasination,” kata politisi asal Semarang tersebut.
Dede melanjutkan, Ketua DPR RI Puan Maharani sudah menugaskan Fraksi PDI Perjuangan untuk melakukan audit terkait proyek tersebut.
“Mbak Puan selaku Ketua DPR RI sudah menugaskan Fraksi PDI Perjuangan untuk melakukan audit kebijakan penggantian gorden tersebut,” tutur politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dede juga menyoroti belakangan ini pihak-pihak yang tidak suka dengan Puan Maharani kerap melakukan bullying apapun langkah dari Ketua DPR RI tersebut. Padahal Puan sudah melakukan sejumlah langkah konkret dalam membantu masyarakat.
Antara lain, membagikan berton-ton beras untuk membantu masyarakat. Selain itu, Puan juga baru saja membantu memberikan akses air bersih bagi masyarakat di Paranggupito, Wonogiri, Jateng. Masyarakat di wilayah tersebut sudah puluhan tahun tidak mendapatkan akses air bersih yang layak.
Fahri Hamzah Minta Puan Tidak Hanya Diam, Anggota DPR RI Anggap Wakil Ketua Partai Gelora Lakukan Pembunuhan Karakter
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyoroti lelang tender penggantian gorden rumah dinas DPR RI. Lelang tender tersebut dimenangkan peserta dengan penawaran harga tertinggi, yakni Rp 43,5 miliar. Fahri meminta Ketua DPR RI Puan Maharani bertanggung jawab atas polemik ini.
“Suruh saja Ketua DPR yang bertanggung jawab. Jangan diam saja, dong,” kata Fahri.
Fahri Hamzah menambahkan, terkait pimpinan DPR seharusnya bisa memisahkan antara pengelolaan infrastruktur lembaga dan fungsi politiknya. Dia menyebut seharusnya DPR juga dikelola secara fisik dan nonfisik dalam satu kesatuan lembaga.