LENTERAJATENG, SEMARANG – Beberapa waktu lalu, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi menyatakan jika dirinya masih percaya diri meski timnya bisa finish di 5 besar klasemen BRI Liga 1. Optimisme itu disampaikan Yoyok meskipun PSIS Semarang punya 7 tren negatif.
“Kita masih bisa kalau lima besar itu kan masih memungkinkan. Kan rapat itu ke atas,” ucapnya beberapa waktu lalu. Menurut Yoyok jarak poin antara peringkat ke-10 dan 5 tidak terpaut jauh.
“Poin antara peringkat 10 dan 5 itu tidak jauh-jauh amat. Barangkali di atas kepleset, kita bisa melakukan lompatan prestasi yang luar biasa masih bisa,” tuturnya.
Lalu apakah optimisme Yoyok Sukawi itu bakal terwujud di akhir musim nanti?
Apabila menilik pada klasemen sementara BRI Liga 1 di pekan ke-31, PSIS berada di peringkat ke-12 dengan raihan 32 poin.
Sementara sampai saat ini PSIS Semarang masih menyisakan 5 laga lagi yakni tandang lawan Barito Putera, kandang lawan Persebaya Surabaya kemudian dua kandang lagi lawan PSS Sleman dan PSM Makassar serta laga terakhir lawan tandang lawan Bali United.
Dari 5 laga itu apabila bisa disapu bersih misalnya, PSIS akan mendapat tambahan 15 poin. Alhasil dengan tambahan itu di akhir musim nanti poin PSIS menjadi 47.
Sementara jika melihat jarak poin antara posisi PSIS sekarang dengan peringkat 5 yakni Madura United terlampau cukup jauh atau 14 poin.
Madura United sendiri saat ini poinnya sudah 49 meskipun sudah memainkan 31 laga.
Katakanlah apabila Madura United kalah secara beruntun dalam tiga laga sisanya jumlah poin PSIS yang didapat andaikata menang semua pun belum mampu menggeser posisi dari Madura United.
Lalu bagaimana dengan tim-tim di bawah Madura United dan di atas PSIS Semarang.
Di sana ada sejumlah tim dengan performa yang meskipun labil tapi punya dominasi kemenangan yang kuat seperti Bhayangkara FC, Bali United, Persita, Bhayangkara FC, Persebaya Surabaya, Arena FC dan Persis Solo.
Praktis target yang disampaikan oleh Yoyok Sukawi untuk finish di peringkat 5 tadi barangkali harus diredakan apabila melihat perolehan poin-poin tim lain.
Namun, Yoyok Sukawi pun juga sempat menambahkan bahwa seperti yang diketahui bersama, kebijakan tanpa degradasi masih dipertahankan oleh Ketum PSSI yang baru, Erick Thohir.
Maka untuk saat ini, pertaruhan kompetisi barangkali hanya milik pemegang tiga peringkat teratas sebagai pemegang juara dan lolos ke Liga Champion Asia.
“Ya saya tahu memang tidak ada degradasi. Tapi tetap saja ada gengsi,” tambahnya. (ADI)