LenteraJateng, SEMARANG – Heri Pudyatmoko ajak gotong royong Pemprov Jateng untuk entaskan kemiskinan ekstrim. Wakil Ketua DPRD Jateng itu terus mendorong agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat serius dalam upaya menangani kemiskinan ekstrim yang tersebar di lima daerah.
Lima daerah di Jateng yang memiliki jumlah penduduk miskin ekstrem, Kebumen, Brebes, Banjarnegara, Pemalang dan Banyumas.
“DPRD akan terus mendorong dan mendukung Pemprov Jateng dalam menangani kemiskinan ekstrem. Satu di antaranya dengan menyiapkan anggaran yang memadai, sehingga kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut bisa tertangani dengan baik,” kata Heri di ruang kerjanya, Rabu (12/1/2022).
Heri Pudyatmoko menjelaskan, Pemprov Jateng harus menggandeng sejumlah pihak untuk gotong royong menyelesaikan persoalan kemiskinan ekstrem pada beberapa wilayah tersebut.
“Pemprov memiliki tanggung jawab dan tugas untuk menurunkan kemiskinan ekstrem. Di antara persoalan rumah yang tidak layak huni, penyediaan jamban atau sanitasi yang memadai, pemenuhan air bersih, akses pendidikan, akses kesehatan, dan penerangan atau listrik yang cukup,” tutur Heri Pudyatmoko.
Ia melanjutkan, untuk terus mendorong penanganan kemiskinan ekstrim di lima kabupaten tersebut, agar kinerjanya bisa lebih maksimal. Pihaknya optimistis, dengan kekuatan lokal dan gotong royong bersama maka bisa menyelesaikannya dengan cepat.
“Pemprov sudah menargetkan secara reguler bisa segera diselesaikan. Maka kami mendorong penyaluran secepatnya program bantuan top up dari pemerintah. Termasuk untuk program yang lain, seperti rehabilitasi rumah tidak layak huni, jambanisasi, pemasangan instalasi listrik, air dan lainnya, bisa selesaikan dengan menggandeng pihak lain,” tuturnya.
Upaya menggandeng sejumlah pihak untuk gotong royong menyelesaikan persoalan kemiskinan ekstrem pada beberapa daerah di Jawa Tengah, menurut Heri Pudyatmoko bisa menjadi solusi. Kerja sama atau kolaborasi antar seluruh elemen bangsa, mampu mengatasi kemiskinan di daerah yang menjadi sasaran utama.
Pembenahan Infrastruktur Pedesaan, Satu Cara Entaskan Kemiskinan
Selain perlu kerja sama, DPRD Provinsi Jateng terus mendorong adanya pembenahan infrastruktur di pedesaan yang masuk katagori kemiskinan ekstrem. Apalagi di lima daerah yang jadi sasaran, infrastruktur desanya harus segera dilakukan pembenahan semaksimal mungkin.
Dengan pembenahan infrastruktur pedesaan ini maka dipastikan perekonomian di desa dapat tumbuh dengan baik. Dikatakan, dengan bergeraknya perekonomian desa itu, mampu menekan angka kemiskinan karena potensi desa bisa dioptimalkan. Akses mobilitas masyarakat desa akan lebih lancar dan mudah.
“Dengan pembangunan infrastruktur desa, harapannya roda perekonomian bisa kembali menggeliat dan masyarakat makin sejahtera, konektifitas antarwilayah juga semakin baik,” tutur anggota Fraksi Partai Gerindra dari Dapil 9 Jateng (Kabupaten Temanggung, Wonosobo, dan Purworejo).