LenteraJateng, SEMARANG – Pandemi Covid-19 secara luar biasa mempengaruhi perekonomian. Sebagai upaya pemulihan, strateginya dengan mengandalkan peran serta semua elemen.
Salah satunya ialah civitas akademik yang menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi. Melalui keilmuanya akademisi dapat membuka wacana baru kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mengenai cara pemasaran produk secara optimal.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyampaikan hal tersebut, saat berorasi di rapat senat terbuka Dies Natalis ke-62 Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Senin (14/03/2022).
“Dengan adanya mahasiswa, pelaku UMKM dapat memiliki pandangan berbeda. Sehingga banyak pelatihan di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Produk UMKM bisa menjadi secara kreatif sehingga memiliki pangsa pasar yang lebih luas nantinya,” kata Gus Yasin, sapaan akrabnya.
Gus Yasin menuturkan, kreativitas dan inovasi bakal bisa menularkan kepada pelaku UMKM melalui mahasiswa. Ia yakin mahasiswa mampu bagikan strategi yang sesuai dan muda serta memberikan dampak bagi UMKM. Contohnya, pelaku UMKM dapat membangun narasi produk. Baginya, cara ini dapat memberikan nilai lebih kepada produk yang akan masuk ke pasar.
“Kalau bicara ekonomi UMKM, rata-rata produksinya sama, kalau kripik ya kripik semua. Namun, dengan sentuhan pelaku ekonomi muda ada tambahan narasi. Ceritanya masyarakat seperti ini, sehingga memiliki khasanah tersendiri. Itu menjadi daya ungkit kebangkitan ekonomi di desa,” ucapnya.
Selain itu, Gus Yasin mengaku pihaknya telah menyiapkan langkah dalam pertumbuhan ekonomi di Jateng. Berbagai program telah bergulir untuk menunjang pertumbuhan UMKM. Tak hanya itu, kemudahan akses permodalan juga menjadi salah satu dorongan pemerintah bagi UMKM agar berkembang.
“Yang belum adalah bagaimana menciptakan kawan-kawan UMKM tidak merasa bersaing sendiri, harus memiliki jiwa tumbuh bersama,” tambahnya.
Editor: Puthut Ami Luhur