LENTERAJATENG, SEMARANG – Sebuah bangunan yang ikonik dan menjadi favorit wisatawan yang datang ke kawasan Kota Lama, roboh setelah hujan lebat mengguyur Kota Semarang, Senin (26/12/2022). Bangunan yang masyarakat dan wisatawan kenal sebagai Gedung Akar, roboh dan menutupi Jalan Garuda di kawasan Kota Lama.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) bersama stakeholder terkait, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman dan DPU Kota Semarang langsung melakukan pembersihan agar tidak menganggu wisatawan.
Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso menyatakan, bangunan tersebut tidak seluruhnya roboh. Sebelum roboh, bangunan hanya tersisa tembok yang ditumbuhi sebuah Pohon Beringin di mana akarnya mencengkeram kuat ke bawah.
Akar pohon dan sisa bangunan yang masih berdiri sebelum roboh, sering menjadi sasaran wisatawan untuk berfoto atau swafoto. Bangunan tersebut, menjadi satu landmark kawasan Kota Lama Semarang.
“Kemarin Kota Semarang diguyur hujan lebat beserta angin. Ketika angin kencang, bangunan tidak mampu menahan sehingga roboh,” kata Wing di lokasi, Selasa (27/12/2022).
Pihaknya mengupayakan, Selasa (27/12/2022), mengupayakan segera membersihkan Jalan Garuda yang tertutup puing-puing, agar tidak menganggu kenyamanan wisatawan.
“Kami juga berhati-hati mengevakuasi. Tidak semuanya kami angkut. Barang-barang seperti tralis atau kusen bangunan kami amankan sebagai pertanggungjawaban,” katanya.
Menurutnya, bangunan tersebut mangkrak dan terlantar karena lahan masih dalam status sengketa antar ahli waris. Sehingga bangunan tersebut rusak karena tidak terawat.
“Kami sudah sampaikan kepada pihak ahli waris, agar merawat bangunan tersebut dan jangan sampai nantinya roboh dan mengakibatkan korban jiwa atau material,” tuturnya.
Mengenai perbaikan, Pemerintah Kota Semarang menyerahkan kepada ahli waris lahan. Jika akan melakukan renovasi maka sesuai dengan standar sebagai bangunan Cagar Budaya. Seperti diketahui, Kawasan Kota Lama merupakan sebagai Cagar Budaya. (ADI/PTT)